Profil Reisa Broto Asmoro, Ditunjuk Sebagai Jubir Tim Komunikasi Publik Covid-19, Bukan Dokter Biasa

Penyampaian update informasi kasus Covid-19 yang dilakukan Achmad Yurianto tergantikan oleh Dokter Reisa Broto Asmoro.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Giri
Instagram/@reisabrotoasmoro
profil Dokter Reisa Broto Asmoro 

Ingat, pastikan selalu menjaga kebersihan tangan dan jangan sentuh2 wajah dengan tangan yang kotor. Lalu pakai masker! Setiap waktu ketika berada di luar rumah. Dan pastikan benar penggunaannya. Kemudian ingat utk selalu jaga jarak. Minimal 1-2 meter dengan orang lain.

Selain itu selalu terapkan Gaya Hidup Sehat seperti pola makan gizi seimbang, minum air mineral yang cukup, rutin berolahraga dan istirahat / tidur yg cukup dan berkualitas. Stay safe & stay healthy lovely people," tulisnya pada Selasa (2/6/2020).

Alasan Dokter Reisa Dipilih Menjadi Jubir

Sejumlah media online memberitakan kemunculan perdana dokter Reisa Broto Asmoro dalam briefing harian Satgas Covid 19, Senin (8/6/2020).

Tampilnya dokter Reisa sebagai salah satu juru bicara tim komunikasi publik Gugus Tugas Covid-19 dianggap sebagai sesuatu yang mengejutkan.

Belum ada keterangan alasan di balik penunjukan dokter Reisa. Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhony G Plate, belum merespons pertanyaan KompasTv.

Juru Bicara Pemerintah bidang kesehatan, Ahmad Yurianto, juga mengelak memberi keterangan.

“Tolong ditanyakan ke timnya saja. Posisi saya jubir pemerintah bukan tim komunikasi publik,” kata Yuri.

Namun Yurianto memberi petunjuk singkat kemungkinan alasanya, “Edukasi masyarakat menjadi hal utama yang harus dilakukan”.

Soal edukasi publik ini, penelusuran di jagat maya menunjukkan, ini bukan hal baru bagi dokter Reisa.

Ada beberapa artikel tentang Covid-19 yang berkaitan dengan Reisa. Di antaranya unggahan kesedihan dokter Reisa saat rekan sesama dokternya berpulang, hingga sejumlah tips yang dibagikanya dalam menghadapi new normal.

"Ingat, pastikan selalu menjaga kebersihan tangan dan jangan sentuh-sentuh wajah dengan tangan yang kotor. Lalu pakai masker! Setiap waktu ketika berada di luar rumah. Dan pastikan benar penggunaannya".

Sejumlah rekam jejak dokter Reisa menunjukkan dia bukan “dokter biasa”. Juga karena, disebut-sebut pernah terlibat sebagai anggota DVI korban Sukhoi dan korban aksi bom (terorisme).

Tak Tega Lihat Suami Diikat dan Digiring Polisi, Istri Tersangka Kasus Sabu-sabu Menjerit-jerit

Kabar penunjukan dokter Reisa sudah berhembus sejak pekan lalu.

Penunjukan dan proses fit and proper test dokter Reisa melibatkan sejumlah pejabat inti pemerintah.

Kronologis Pengeroyokan yang Membuat Ujang Meninggal, Awalnya Korban Adang Pelaku karena Ini

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved