Link Pendaftaran IPDN, Politeknik Statistika STIS dan Lainnya, Cek Syarat yang Harus Dilengkapi
Mengutip dari https://dikdin.bkn.go.id/, pendaftaran seleksi masuk sekolah kedinasan ditutup pada 23 Juni 2020 pukul 23.59 WIB.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID - Pengumuman pendaftaran sekolah kedinasan sudah dimulai pada 1 Juni 2020.
Pendaftaran seleksi masuk sekolah kedinasan resmi dibuka pada Senin (8/6/2020) pukul 08.20 WIB.
Mengutip dari https://dikdin.bkn.go.id/, pendaftaran seleksi masuk sekolah kedinasan ditutup pada 23 Juni 2020 pukul 23.59 WIB.
Berikut alur pendaftarannya:
1. Akses portal
Pendaftar mengakses sscasn.bkn.go.id. Pendaftar wajib membaca dan memahami tata cara pendaftaran dan persyaratan sekolah kedinasan yang dipilih.
Setiap sekolah kedinasan memiliki tata cara pendaftaran yang berbeda.
2. Pendaftaran
Membuat akun SSCN kemudian cetak kartu informasi akun.
Pelamar log in menggunakan NIK dan password yang didaftarkan, upload swafoto, melengkapi biodata, memilih sekolah kedinasan, melengkapi nilai, dan apload dokumen persyaratan.
Pelamar mengecek resume dan cetak kartu pendaftaran.
Beberapa sekolah kedinasan meminta pelamar untuk melengkapi data di web sekolah kedinasan terkait.

3. Verifikasi
Data yang telah masuk ke sistem akan diverifikasi oleh panitia.
Pelamar log in ke SSCN sekolah kedinasan untuk mengecek status kelulusan seleksi administrasi.
4. Pembayaran
Pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi akan mendapatkan kode pembayaran.
Informasi mengenai tata cara pembayaran silakan cek di pengumuman atau web sekolah kedinasan yang dipilih.
Kartu ujian di-download dan dicetak setelah melakukan pembayaran dan diverifikasi oleh sistem.
5. Ujian seleksi
Pendaftar mengikuti ujian seleksi.
Ketentuan mengenai ujian seleksi mengacu pada persyaratan dan peraturan sekolah kedinasan.
6. Hasil seleksi
Panitia seleksi penerimaan sekolah kedinasan akan mengumumkan pendaftar yang dinyatakan lulus.
Pendaftar dapat mengecek informasi tersebut di SSCN
Berikut ini 6 sekolah kedinasan yang membuka pendaftaran:
Pendaftar bisa mengecek persyaratan di masing-masing sekolah kedinasan.
1. Poltekip dan Poltekim
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menjadi satu di antara instansi yang membuka pedaftaran sekolah kedinasan di tahun ini.
Kemenkumham membuka seleksi penerimaan calon Taruna/Taruni Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim).
Kriteria pelamar terbagi menjadi empat formasi, yaitu:
Formasi umum
Formasi putra/putri Papua atau Papua Barat formasi pegawai
Formasi pegawai putra/putri Papua atau Papua Barat.
Poltekip adalah pendidikan sekolah kedinasan diploma IV di bidang teknis pemasyarakatan dengan program kuliah selama 4 (empat) tahun setara dengan strata 1 (S1), yang akan ditempatkan dalam jabatan penelaah status warga binaan pemasyarakatan atau analis pemasyarakatan.
Sementara itu, Poltekim adalah pendidikan sekolah kedinasan diploma IV di bidang teknis keimigrasian dengan program kuliah selama 4 (empat) tahun setara dengan strata 1 (S1), yang akan ditempatkan dalam jabatan analis Kkeimigrasian informasi selengkapnya, bisa dilihat di sini: Dikdin Kemenkumham

2. Politeknik Statistika STIS
Sekolah kedinasan yang bernaung di bawah Badan Pusat Statistik (BPS) ini juga akan menerima mahasiswa baru.
Sebanyak 600 orang terbaik akan dipilih untuk menjalani masa ikatan dinas.
Perinciannya:
150 mahasiswa untuk Program Studi Statistika Program Diploma III
300 mahasiswa untuk Program Studi Statistika Program Diploma IV
150 mahasiswa untuk Program Studi Komputasi Statistik Program Diploma IV
Lulusan Program Diploma III akan diangkat sebagai calon aparatur sipil negara (ASN) golongan II/c dan akan ditugaskan di Badan Pusat Statistik (BPS) seluruh wilayah Indonesia.
Lulusan Program Diploma IV akan diangkat sebagai calon aparatur Ssipil negara (ASN) golongan III/a dan akan ditugaskan di Badan Pusat Statistik (BPS)/kementerian/lembaga/instansi lainnya di seluruh wilayah Indonesia.
Selama masa pendidikan, mahasiswa dibebaskan dari biaya pendidikan (tanpa uang saku).
Informasi selengkapnya, bisa dilihat di sini: Dikdin STIS
3. Institut Pemerintahan Dalam Negeri ( IPDN)
Kementerian Dalam Negeri juga membuka seleksi masuk sekolah kedinasan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Persyaratan umum yakni warga negara Indonesia (WNI) berusia minimal 16 tahun saat seleksi dan maksimal 21 tahun pada 31 Desember 2020.
Tinggi badan pendaftar bagi pria minimal 60 cm dan wanita minimal 155 cm.
Jika pendaftar dinyatakan lulus dan dikukuhkan sebegai praja IPDN, maka pendaftar sanggup tidak menikah selama mengikuti pendidikan.
Selain itu, bersedia diangkat menjadi CPNS atau PNS dan ditugaskan atau ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.
Bersedia pula untuk ditempatkan pada proses pembelajaran di seluruh kampus IPDN. Informasi selengkapnya, bisa dilihat di sini: Dikdin IPDN
4. STIN
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) yang dikelola Badan Intelijen Negara ( BIN) juga membuka pendaftaran taruna baru.
Kuota yang disediakan oleh STIN yakni sebanyak 250 orang.
Berikut tahapan seleksi sekolah kedinasan STIN:
Pendaftaran online seleksi kompetensi dasar (SKD)
Tes psikologi, tes kesehatan, fisik, dan jiwa
Tes kesamaptaan, jasmani, mental, ideologi/wawancara
Informasi selengkapnya, bisa dilihat di sini: Dikdin STIN
5. Sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan
Sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini juga mengumumkan akan menerima pendaftaran taruna atau taruni baru.
Formasi yang disiapkan sejumlah 2.676 formasi terdiri atas 1.932 formasi Prodi Pola Pembibitan Kemenhub dan 744 formasi Prodi Pola Pembibitan Pemerintah Daerah.
Pendaftaran dilakukan secara online melalui portal https://dikdin. bkn.go.id pada 8-23 Juni 2020.
Berikut perincian jadwal seleksi penerimaan taruna/taruni di lingkungan Kemenhub.
Pendaftaran: 8-23 Juni 2020
Pengumuman peserta SKD: 13 Juli 2020
Pelaksanaan SKD: 18-24 Juni 2020
Pengumuman peserta tes kesehatan dan kesamaptaan: 7 Agustus 2020
Pelaksanaan tes kesehatan dan kesamaptaan: 10-23 Agustus 2020
Pengumuman hasil tes kesehatan dan kesamaptaan: 8 September 2020
Pelaksanaan tes psikotes dan wawancara: 14-22 September 2020
Pengumuman hasil pantukhir: 6 Oktober 2020
Informasi selengkapnya, bisa dilihat di sini: Dikdin Kemenhub
6. Poltek SSN Lihat
Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) di bawah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menerima siswa baru melalui tiga program studi (prodi) Diploma IV.
Adapun tiga prodi tersebut adalah:
Prodi Rekayasa Kriptografi (Minat Rekayasa Sistem Kriptografi dan Minat Rekayasa Perangkat Lunak Kriptografi)
Prodi Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi
Prodi Rekayasa Keamanan Siber.
Periode pendaftaran dilakukan pada 8-23 Juni 2020.
Dokumen persyaratan di antaranya file pas foto berwarna terbaru (bukan hasil scan) dengan latar belakang berwarna merah (jpg maksimal 200 kb).
Syarat lainnya, scan KTP asli atau kartu keluarga asli (bagi yang belum punya KTP) (jpg maksimal 200 kb).
Lalu, scan halaman profil atau identitas lengkap (biodata siswa) pada rapor asli (pdf maksimal 500 kb).
Scan halaman nilai rapor semester IV dan V (dalam satu pdf) yang memuat nilai pengetahuan matematika dan Bahasa Inggris (pdf maksimal 1.000 kb).
Informasi selengkapnya, bisa dilihat di sini: Dikdin Poltek SSN
(*)