Polisi yang Pimpin Penangkapan 3 Petinggi Sunda Empire Dapat Promosi, Jabatan Berpangkat Bintang 1
Polisi yang pimpin penangkapan 3 petinggi Sunda Empire mendapat promosi.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Telegram Kapolri Nomor St 1603/VI/KEP/2020 membuat perubahan di Polda Jabar.
Beberapa personel mendapat promosi dan jabatan baru.
Satu di antaranya yang mendapat promosi adalah Kombes Hendra Suhartiyono.
Di Polda Jabar Hendra Suhartiyono menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum.
Dalam telegram tersebut, Hendra diangkat dalam jabatan baru sebagai Kepala Biro (Karo) Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) di bawah Divisi Humas Mabes Polri.
Jabatan Karo PID dijabat perwira tinggi dengan pangkat jenderal bintang satu atau brigadir jenderal.
Di Polda Jabar, Kombes Hendra Suhartiyono menjabat Dirkrimum selama kurang lebih 7 bulan sejak Noveber tahun lalu.
"Alhamdulillah. Ini anugerah," ujar Hendra di Bandung, Sabtu (6/6/2020).
Selama menjabat sebagai Dirkrimum Polda Jabar, sejumlah kasus menonjol ia tangani.
Seperti penangkapan tiga tersangka kasus penyebaran informasi berbuntut keonaran.
Kasus ini melibatkan tiga orang petinggi Sunda Empire.
Yakni Rangga Sasana, Nasri Banks dan Rd Ratnaningrum.
Saat ini, ketiganya akan diadili di Pengadilan Negeri Kelas Ia Khusus Bandung.
Kemudian, kasus penganiayaann pada dua tenaga medis di Kabupaten Purwakarta dengan motif pencurian dan kekerasan.
"Dan ada beberapa kasus curas curat yang sudah diungkap," katanya.
Termasuk kemarin membantu penangkapan Ferdian Paleka cs, tersangka Pasal 45 ayat 3 Undang-undang ITE yang memberi bantuan isi sembako ke waria.
Polisi lulusan Akpol 1991 itu selama berkarier di Polri didominasi di dunia reserse dan kriminal atau reskrim.
Baru kali ini, dia menjabat kursi di luar reskrim.
"Ya banyak di reskrim. Tapi tugas polisi itu prinsipnya sama, yang penting tahu bisa memahami tugas barunya apa lalu yang harus dilakukan apa," kata dia.
Termasuk, saat biasa bergelut di dunia reskrim, kini ia harus duduk di kursi kehumasan Polri.
"Yang jelas sebagai pembantu staf Kadiv Humas Polri membantu tugas kehumasan," kata pria kelahiran Kota Surakarta, Solo itu.
Meski terbilang baru menjabat di kehumasan, kata dia, selama di Polda Jabar ia banyak belajar juga dari Humas Polda Jabar. Terutama saat pengungkapan perkara.
"Kami kan di Polda Jabar kalau ada pengungkapan didampingi Pak Kabid Humas (Kombes Saptono Erlangga) jadi belajar banyak juga," ucapnya.
• Cinta Pertamanya Bukan Presiden Soekarno, Yurike Sanger Jujur Punya Kekasih saat Soekano Melamar