Detik-detik Hancurnya Objek Wisata di Pantai Rembat Indramayu Diterjang Ombak Besar
Gelombang tinggi yang menerpa wilayah pesisir Kabupaten Indramayu juga memporak porandakan satu objek wisata.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Gelombang tinggi yang menerpa wilayah pesisir Kabupaten Indramayu juga memporak porandakan satu objek wisata.
Seperti yang terlihat di wisata Pantai Rembat, Desa/Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Ada banyak puing-puing bangunan yang hancur diterjang ombak, puing-puing itu merupakan sejumlah fasilitas yang ada di lokasi wisata setempat.
Seperti, jembatan yang merupakan tempat wisatawan berswafoto, kamar bilas, bangunan pendopo, ornamen-ornamen objek wisata, hingga beberapa warung milik pedagang.
"Kejadiannya malam Jumat, kena ombak besar," ujar salah seorang pedagang di objek wisata tersebut, Sutiah (58) kepada Tribuncirebon.com, Minggu (7/6/2020).
• Sesosok Mayat Ditemukan di Sungai Cikapundung, Tak Ada Tanda Kekerasan di Tubuhnya

Kepada Tribuncirebon.com, Sutiah yang menyaksikan langsung kejadian menceritakan detik-detik hancurnya objek wisata Pantai Rembat.
Menurut dia, pada pukul 17.00 WIB saat itu angin disertai ombak besar mulai menerpa kawasan setempat.
"Iya ibu ada di sini, ada angin besar, ombak besar, ibu jam 5 lihat langsung di sini," ujarnya.
Tidak sedikit dari para pedagang yang berada di lokasi kejadian berhamburan meninggalkan tempat wisata, mereka bahkan menangis histeris menyelamatkan diri.
Sebagian lagi ada yang berusaha menyelamatkan barang dagangan dari hantaman gelombang tinggi.
"Saudara ibu bilang suruh pulang-pulang ada ombak besar tapi insya Allah ibu selemat nyelamatin barang-barang juga," ucap dia.
Pada pukul 18.00 WIB, amukan ombak semakin menjadi-jadi dan mulai menyapu bersih lokasi objek wisata.
Breakwater yang berada di tepian pantai pun tenggelam dan tidak bisa menahan laju ombak yang deras.
• Dulu Rumah Pak Eko Sempat Viral, Begini Kondisinya Dua Tahun Kemudian
"Jam 6 tuh ada angin besar, gelombang besar, terus masuk jadi pada rusak, jembatan putus, pendopo yang baru di bangun pak kuwu hancur, semua tuh mas dari sana sampai sini tuh habis (rusak)," ujar dia.