Pembatasan Sosial Berskala Mikro
VIDEO-Swab Tes di Kota Cimahi Kepada 200 Orang, Diantaranya Ada Anak Kecil yang Ikut Dites
"Kami memastikan agar PSBM bisa maksimal dilakukan di Kota Cimahi. Penerapan PSBM ini diharapkan lebih efektif dan terukur..."
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat, Atalia Kamil meninjau kesiapan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Kota Cimahi, Jumat (05/6/2020).
Kegiatan tersebut digelar di lapangan Gereja HKBP Jl Lurah, Kota Cimahi. Turut hadir Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna dan Ketua PKK Kota Cimahi.
"Kami memastikan agar PSBM bisa maksimal dilakukan di Kota Cimahi. Penerapan PSBM ini diharapkan lebih efektif dan terukur. Kalau PSBB kan semua lapisan dibatasi, kalau PSBM, kita akan fokus menyelesaikan jika ada temuan paparan Covid 19," kata Atalia Kamil di Cimahi, Jumat (05/6/2020).
Atalia Kamil juga mengapresiasi upaya yang dilakukan tim gugus tugas Kota Cimahi dalam menanggulangu Covid 19.
Disaat yang sama dan di lokasi yang sama, digelar juga Swab tes terhadap 150 hingga 200 orang Warga Cimahi. Atalia juga memuji kesiapan Pemerintah Kota Cimahi yang terlihat dari pendirian dapur umum bagi masyarakat.
"Jika dari hasil swab ini ditemukan positif, maka kami akan fokus untuk menuntaskan yang terpapar sampai sembuh," katanya.
Saat pelaksanaan Swab tes tersebut, dari semua kalangan tanpa melihat jenis kelamin dan usia, turut mengikuti swab tes, khususnya warga yang ada di sekitar Jl Lurah, Kelurahan Karang Mekar, Kota Cimahi.
Erlangga (5), anak laki-laki yang dibawa orang tuanya untuk mengikuti Swab tes. Ia datang didampingi Ayah dan Ibunya.
Awalnya, Erlangga mengikuti arahan tim medis yang mengambil cairan dari tenggorokannya, saat tahap kedua mengambil cairan dari hidung, Erlangga mulai sedikit meronta dan tim medis bergantian membujuk Erlangga.
Erlangga akhirnya sedikit tenang setelah Ia digendong oleh ibunya menggantikan tim medis. Nia Rahayu, ibu dari Erlangga mengatakan bahwa anaknya memang sedikit malu jika dilihat orang banyak.
"Ini demi kesehatan, harus semua diperiksa. Tetangga kontrakan saya positif Covid 19. Kalau kontak langsung tidak pernah, tapi karena was-was, agar kita tahu kita terkena atau tidak," katanya.
Ia sama sekali tidak menyangka bahwa tetangganya terpapar Covid 19. Nia mengajak agar semua masyarakat bisa mengikuti aturan yang ada.
Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna mengatakan bahwa dalam beberapa hari ini, penyebaran Covid 19 di Kota Cimahi, mulai melandai.
"Namun, meskipun melandai, kami akan tetap melakukan tes secara rutin, agar penyebaran bisa dikendalikan dan dideteksi," kata Ajay. (*)