Tungku Peleburan Biji Besi Meledak
Tungku Pengolahan Biji Besi di Purwakarta Meledak, Ini Penyebabnya Menurut Saksi Mata
Saksi menyebut kecelakaan kerja itu akibat conveyor bahan mangan yang tersumbat.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Satreskrim Polres Purwakarta memeriksa dua saksi meledaknya tungku peleburan biji baja di PT Indotama Ferro Alloys.
Tungku peleburan biji baja yang berada di Kampung Congeang, Desa Cilangkap, Kecamatan Babakancikao ini meledak dan menewaskan satu orang pekerja serta tujuh pekerja lainnya luka-luka.
Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian mengatakan dua saksi yang diminta keterangan merupakan tenaga operator pada tungku peleburan.
Saksi menyebut kecelakaan kerja itu akibat conveyor bahan mangan yang tersumbat.
"Korban berinisiatif memukul-mukul bagian yang tersumbat itu dengan harapan mangan bisa turun masuk ke penampungan. Nah, karena melebihi kapasitas menyebabkan conveyor itu meledak," ujarnya, Jumat (5/6/2020).
Pihaknya pun mengumpulkan sejumlah keterangan dan petunjuk.
Hingga kini, Handreas masih melakukan penyelidikan kemungkinan ada unsur pidananya.
"Kami akan lakukan pendalaman tapi untuk sekarang hanya lakukan sesuai kewenangan penyidikan tindak pidana," ujarnya.
Ketika disinggung terkait kemungkinan pabrik tersebut ditutup, Handreas menegaskan itu bukanlah kewenangannya.
Sebab pihak kepolisian hanya bertugas menelusuri unsur tindak pidana.
Awal Mula Kejadian
Seorang pria tewas terbakar saat sedang bekerja di PT Indo Tama Ferro Alloys, satu perusahaan pengolahan batu mangan menjadi besi di Kampung Congeang, Desa Cilangkap, Kecamatan Babakancikao, Purwakarta, Rabu (3/6/2020).
Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian mengatakan kecelakaan kerja ini terjadi akibat meledaknya tungku peleburan biji besi yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Korban meninggal atas nama Ento (47) warga Kampung Sukaasih, Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang. Lalu, ada korban luka berat sebanyak dua orang, dan lima orang alami luka ringan. Semuanya ini bekerja di bagian produksi," katanya, Rabu (3/6/2020).
• Postingan Widi Mulia Soal Dwi Sasono, Bagaimana Kondisi Suaminya Sekarang? Ini Kabar Barunya
Adapun kronologi dari kejadian ini, Kasatreskrim mengutarakan pada pukul 14.18 meledaknya tungku pengolahan ini terjadi.
Korban yang meninggal saat itu bersama karyawan lainnya sedang bekerja di tungku dan melakukan peleburan bahan baku berupa batu mangan untuk diolah menjadi besi dengan cara memasukkan batu mangan ke dalam tungku menggunakan sekop besi panjang.
"Tapi tiba-tiba tungku meledak dan belum diketahui penyebab ledakan ini. Korban meninggal ini terlempar sekitar 10 meter dari lubang tungku dan dua orang korban luka berat kini dirawat di RS Ramahadi Purwakarta," ujarnya.