Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana Bulan Penumbra 6 Juni 2020, Ini Niat dan Tata Cara Salat Gerhana Bulan, Salat Khusuf Lengkap
BMKG merilis fenomena alam gerhana bulan penumbra akan terjadi pada 6 Juni 2020, umat muslim dianjurkan salat gerhana, berikut niat dan tata caranya.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID - Fenomena alam gerhana bulan penumbra akan terjadi pada 6 Juni 2020.
Hal ini telah diumumkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) di laman resminya.
Bahkan BMKG merilis gerhana bulan penumbra pada 6 Juni 2020 dapat diamati dari Indonesia.
Adapun tepatnya gerhana bulan penumbra 6 Juni 2020 akan terjadi mulai pukul 00.45 WIB hingga pukul 04.04 WIB dini hari.
• Fatwa MUI, Shalat Berjamaah Diperbolehkan tapi Pakai Masker, Bawa Sajadah Sendiri dan Wudhu di Rumah
Bagi umat muslim, ketika fenomena alam ini terjadi maka dianjurkan melaksanakan salat gerhana.
Karenanya lewat fenomena alam gerhana bulan penumbra itu, Allah SWT sesungguhnya menunjukkan Ke-Maha Kuasaan-Nya.
Saat terjadi gerhana bulan maka umat muslim dianjurkan mengerjakan shalat sunnah, yakni salat khusuf.
Anjuran salat khusuf ini berdasarkan dalil hadit yang diriwayatkan oleh Abu Mas’ud Al Anshary berikut ini.
عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ يُخَوِّفُ اللَّهُ بِهِمَا عِبَادَهُ ، وَإِنَّهُمَا لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ مِنْ النَّاسِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْهَا شَيْئًا فَصَلُّوا وَادْعُوا اللَّهَ حَتَّى يُكْشَفَ مَا بِكُم ).
"Sesungguhnya matahari dan bulan itu merupakan dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Allah menjadikan keduanya untuk menakut-nakuti hamba-hamba-Nya. Dan sungguh tidaklah keduanya terjadi gerhana karena kematian atau kelahiran seorang manusia pun.
Apabila kalian melihat sebagian dari gerhana tersebut, maka sholatlah dan berdo’alah kepada Allah hingga gerhana tersebut hilang dari kalian." (HR. Bukhari no. 1041, Muslim no. 911).
Demikian hukum salat khusuf ini merupakan sunnah muakkad.
Untuk melaksanakan salat gerhana bulan atau salat khusuf telah diatur dalam fiqih.
Pelaksanaan tata cara shalat sunnah, salat gerhana bulan terdiri dari dua rakaat saja.
Demikian salat gerhana juga bisa dikerjakan berjemaah maupun sendiri
• Begini Hukum Salat Gerhana Bulan Penumbra yang Tidak Dapat Dilihat dengan Mata Telanjang
Berikut ini bacaan niat dan tata cara salat gerhana lengkapnya
Bacaan niat salat gerhana berjemaah
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى
Ushalli sunnatal khusuf rak‘ataini imaman/makmuman lillahi ta‘ala
Artinya:
"Saya shalat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT."
Bacaan niat salat gerhana sendiri
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘ala.
Artinya:
"Saya shalat sunnah gerhana bulan dua rakaat karena Allah SWT."
Berikut tata cara salat gerhana
1. Niat dalam hati
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa isftitah dan berta'awudz
4. Membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat panjang
5. Ruku
6. Bangkit dari ruku atau i'tidal mengucap "Sami'allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamd"
7. Setelah i'tidal tidak langsung sujud, dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan membaca surat panjang.
Berdiri yang kedua lebih singkat dari yang pertama
8. Ruku kedua
9. Bangkit daru ruku atau i'tidal mengucap "Sami'allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamd", kemudian berhenti lama
10. Setelah itu melakukan dua kali sujud dengan memanjangkannya.
Termasuk memanjangkan duduk antara dua sujud.
11. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama
Hanya saja bacaan boleh pendek dan gerakan lebih singkat
12. Tasyahud dan Salam
(Sumber: Al Mughni karya Ibnu Qudamah 3/313, dan Al Majmu’ karya Imam Nawawi 5/48).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/tata-cara-salat-gerhana_20180131_180117.jpg)