Banyak Pendaki di Gunung Guntur, Padahal Masih Pandemi Covid-19, Jalur Langsung Ditutup
Di masa pandemi Covid-19, petugas dari kepolisian bersama BKSDA Garut menemukan banyak pendaki
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Di masa pandemi Covid-19, petugas dari kepolisian bersama BKSDA Garut menemukan banyak pendaki yang akan menuju Gunung Guntur. Padahal, kawasan Gunung Guntur masih belum dibuka.
Kapolsek Tarogong Kaler, Ipda Masrokan, mengatakan, dari hasil pengecekan pihaknya masih menemukan banyak pendaki. Aktivitas pendakian dikhawatirkan malah menimbulkan kerumunan orang.
"Tadi kami lakukan pemeriksaan ke lapangan. Masih banyak orang yang mau mendaki. Kami beri imbauan untuk disetop dulu," ucap Masrokan, Kamis (4/6/2020).
Mayoritas para pendaki itu merupakan warga Garut. Namun ada juga pendaki yang berasal dari luar Garut nekat tetap mendaki ke Gunung Guntur.
• Ini Penyebab Gempa Bumi Magnitude 7,1 di Maluku, Ahli BMKG Beri Penjelasan Ilmiah, Jangan Panik
"Kami bersiaga terus memantau kawasan Gunung Guntur. Jangan dulu ada yang mendaki selama masa pandemi ini," katanya.
Masrokan menambahkan, jajaran Kecamatan Tarogong Kaler telah memberi imbauan ke pengelola untuk menutup kawasan pendakian. Pihaknya pun memilih menutup sementara kawasan Gunung Guntur.
"Pendakian ini bisa menimbulkan kerumunan banyak orang. Jadi ditutup sementara waktu," ujarnya.
• Penanganan Covid-19 Masih Butuh Banyak Dukungan, Adira Finance Syariah Donasikan APD ke Falkes Jabar