Breaking News

#DipecatKokDibela Menggema di Twitter, Ada Dua Versi Ruslan Buton Terdepak dari TNI

Jagat maya khususnya Twitter sedang diramaikan #DipecatKokDibela. Ramai sejak kemarin, hingga Rabu (3/6/2020) siang ini sudah ada 13,9 ribu tweet.

Editor: Giri
Istimewa
Ruslan Buton 

La Gode kemudian tewas setelah menjadi korban penganiayaan.

Saat itu Ruslan menjadi komandan kompi sekaligus komandan Pos Satgas SSK III Yonif RK 732/Banau.

Nefra menyebut belasan oknum personel TNI yang bertugas di Pos Satgas SSK III Yonif RK 732/Banau juga didakwa melakukan penganiayaan itu.

"Ruslan terlibat dalam kasus pembunuhan La Gode," sebut Nefra.

2. Versi Kedua : La Gode Serang Markas TNI

Versi kedua soal kasus di mana Ruslan Buton terlibat dalam pembunuha La Gode diceritakan oleh kuasa hukum Ruslan, Tonin Tachta Singarimbun. 

Ditulis Tribunnews.com, kuasa hukum Ruslan Buton, Tonin Tachta Singarimbun angkat bicara soal kabar kliennya dipecat dari prajurit TNI AD karena tersandung kasus pembunuhan pada 2017 lalu.

Menurutnya, pemecatan tersebut bernuansa politis.

Pada 2017 , Tonin mengatakan Ruslan Buton diketahui masih menjabat sebagai komandan kompi sekaligus Komandan Pos Satgas SSK III Yonif RK 732/Banau.

Ketika menjabat, kliennya kerap bertindak tegas terhadap adanya tenaga kerja asing (TKA) Cina masuk ke daerahnya.

"Jadi Ruslan itu pada 2017, dia tangkap TKA Cina yang di Maluku Utara, orang Cina bawa visa turis bekerja di perusahaan pertambangan. Enggak usah kukasih tahu lah PT-nya. Dia tangkap karena dia komandan di daerah sana," kata Tonin kepada Tribunnews, Minggu (31/5/2020).

Ketika menangkap, Ruslan sempat dilobi petugas atau pejabat yang tidak disebutkan namanya agar melepaskan TKA Cina yang ditahan.

Bahkan saat itu, kliennya sempat disuap agar bisa melepaskan seluruh TKA tersebut.

Pasien Rawat Inap dan Operasi di RSHS Dites Covid-19 Dulu, Ini Tujuannya

"Kapten Ruslan selaku komandan operasional mengatakan 'kalau uang itu tidak ada kaitan dengan kelima TKA maka akan saya terima, tapi kalau uang tersebut untuk melepaskan kelima TKA maka akan saya tolak'," kata Tonin menirukan ucapan Ruslan saat itu.

Penolakan inilah yang diduga menjadi penyebab kliennya mulai diincar agar turun dari jabatannya.

Pembatalan Haji Tahun Ini Bukan Pertama Kali di Indonesia, Sebelumnya Terjadi pada 1947

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved