Persib Bandung
Ini Alasan Robert Alberts Lebih Pilih Lanjutkan Kompetisi dari pada Bikin Turnamen Baru
Wacana ini muncul usai Liga 1 ditunda akibat pandemi corona. Turnamen dinilai lebih effisien dari pada liga.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memberikan komentar terkait wacana menggelar turnamen untuk menggantikan Liga 1 2020.
Wacana ini muncul usai Liga 1 ditunda akibat pandemi corona. Turnamen dinilai lebih effisien dari pada liga.
Menurut Robert, turnamen kurang ideal karena memiliki waktu penyelenggaraan relatif singkat.
Hal ini akan sangat berpengaruh bagi kebugaran pemain terutama saat bermain untuk Timnas.
"Turnamen akan terlalu banyak laga (dalam waktu berdekatan) dan juga skemanya terlalu cepat," ujar Robert melalui sambungan telepon, Minggu (31/5/2020).
Selain itu, Robert menilai bahwa liga memiliki kompetisi yang cukup panjang.
Sehingga para pemain bisa lebih banyak memiliki waktu dalam persiapan sebelum pertandingan.
"Selain itu turnamen bukan kompetisi resmi. Sedangkan liga memberikan kesempatan pemain untuk tampil, memulihkan kondisi dan bersiap melakukan persiapan laga berikutnya," katanya.
Pro Kontra Liga 1, Lanjut atau Turnamen Baru?
Dalam rapat virtual antara PSSI dan PT LIB dengan 18 klub Liga 1, Rabu (27/5/2020), Persib Bandung menginginkan kompetisi musim ini tetap dilanjutkan.
Dalam rapat tersebut, Persib Bandung "satu barisan" dengan Borneo FC, Arema FC, Bali United, Persikabo, dan Persiraja.
Enam klub itu bertolak belakang dengan 12 peserta lain Liga 1 yang berharap kompetisi musim ini dihentikan.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, merasa wajar adanya perbedaan di antara klub-klub itu karena wabah korona.
"Kita harus menghargai dan menghormati orang yang tidak mau melanjutkan (liga)," ujar Umuh Muchtar melalui sambungan telepon, Rabu (27/5/2020).

Ia justru berharap perbedaan itu menjadi pertimbangan serius PSSI dan PT LIB dalam membuat keputusan soal nasib kompetisi musim ini.
• Catatan Ini Bikin I Made Wirawan Layak Gabung Barisan Legenda Persib Bandung
• Liga 1 2020 Dilanjutkan Tanpa Penonton? Begini Tanggapan Persib
"Kita cari jalan yang terbaik nanti, digodok dan dilaporkan kepada ketua PSSI, Pak Iwan," katanya.
Menurutnya, PSSI memang harus mengkalkulasi secara matang untung-rugi kelanjutan liga.
"Jangan gegabah ambil keputusan karena Covid-19 ini. Presiden sendiri sudah mengumumkan hati-hati. Kita harus mengikuti aturan pemerintah," ucap Umuh Muchtar.
Ia mengingatkan PSSI, PT LIB, dan klub-klub harus solid dengan pemerintah.
"Jangan sampai kalau (liga) dilanjutkan malah nambah masalah, malah nambah pasien Covid-19. Kalau (kompetisi) dihentikan, cari kebijakan yang baik," ucapnya.
Berbeda dengan Umuh Muchtar, Presiden Persiraja Banda Aceh, H Nazaruddin Dek Gam, berharap kompetisi diteruskan seperti pada awal musim.
"Kami mengusulkan Liga 1 2020 dilanjutkan kembali dan dapat disaksikan oleh penonton, karena Persiraja kan hiburan untuk masyarakat Aceh," ucapnya dalam rilis.
• Catatan Ini Bikin I Made Wirawan Layak Gabung Barisan Legenda Persib Bandung
• Persib Bandung Lebih Senang Liga 1 2020 Dilanjutkan dari pada Bikin Turnamen Baru: Sama Saja
Nazaruddin memaklumi sejumlah tim yang ragu untuk melanjutkan liga.
"Wajar saja di tengah kondisi yang sedang tidak menentu, tapi nanti standar kesehatan dan keamanan pertandingan bisa dibahas lebih detail lagi, bagaimana SOP yang harus diterapkan," katanya.
Menurutnya, PSSI dan PT LIB telah memberikan indikasi untuk memulai kembali Liga 1.
Mengingat, tidak adanya kompetisi dapat berakibat langsung terhadap kondisi keuangan klub dan pemain.
“PSSI secara tidak langsung menginginkan kompetisi harus mulai digulirkan kembali. PT LIB sudah menyampaikan bahwa sulit untuk mensubsidi klub kalau tidak ada kompetisi," ujarnya. ujar Dek Gam.
Madura United, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PSM Makassar, Barito Putra, Persita Tangerang, Persela Lamongan, Bhayangkara FC, Persija Jakarta, Persik Kediri, dan PSS Sleman ingin Liga 1 dibatalkan.
Hampir semua klub itu meminta kompetisi diganti dengan turnamen lain pada September hingga Desember mendatang.
Persija dan PSS justru meminta supaya ada perubahan kalender dengan menggelar Liga 1 2021 lebih cepat yakni pada September 2020.
Persipura Jayapura menjadi satu-satunya klub memilih netral terhadap keputusan apa pun. (ferdyan adhy nugraha/bolasport.com)