Breaking News

Dinkes KBB Dinilai Belum Siap Menghadapi Fase New Normal, Ini Catatannya

Panja Percepatan Penanganan Covid-19 DPRD KBB menilai sejauh ini belum ada kesiapan dari Dinas Kesehatan KBB untuk menghadapi fase new normal.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
tribunjabar/hilman kamaludin
Ketua Panja Percepatan Penanganan Covid-19 DPRD KBB, Bagja Setiawan (Kanan) dan Ketua DPRD, Rismanto (Kiri). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH - Panitia Kerja (Panja) Percepatan Penanganan Covid-19 DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) menilai sejauh ini belum ada kesiapan dari Dinas Kesehatan KBB untuk menghadapi fase new normal.

Atas hal tersebut, panja meminta agar Pemda KBB segera menyiapkan sarana dan prasarana penunjang untuk fase new normal yang akan diterapkan pada 1 Juni mendatang.

Ketua Panja Percepatan Penanganan Covid-19 DPRD KBB, Bagja Setiawan, mengatakan sarana penunjang itu harus disiapkan mengingat kurva kasus positif Covid-19 di KBB yang masih menunjukkan tren kenaikan.

"Kami belum melihat kesiapan Dinas Kesehatan menghadapi new normal. Kalau ada lonjakan kasus, mau dirawat di mana pasiennya. Sekarang tidak ada ruang isolasi yang representatif di tiga rumah sakit KBB," ujar Bagja saat dihubungi, Kamis (28/5/2020).

Menurut dia, jika sarana dan prasarananya tidak disiapkan dengan baik, pihaknya mengkhawatirkan adanya lonjakan kasus Covid-19 di KBB saat new normal diterapkan karena mengarah ke herd immunity.

"Sederhananya masyarakat ini disuruh berdamai dengan virusnya. Jadi, pemerintah daerah harus siap sarana penunjang, seperti rumah sakit, ruang isolasi, petugas kesehatan, dan lain-lain," ucapnya.

Jika menghadapi tatanan normal baru tak disiapkan secara baik dan serius oleh pemerintah daerah, pihaknya khawatir akan terjadi kekacauan akibat perilaku masyarakat hingga menyebabkan lonjakan kasus positif.

"Khawatirnya seperti itu saat new normal diterapkan, pemerintah daerah jadi kerepotan karena tidak siap dan tidak punya sarana penunjang," kata Bagja.

Empat Rekor Nyeleneh yang Diciptakan Lionel Messi, Pernah Tercatat Sebagai Pemain Termalas

Untuk itu, sebelum menerapkan tatanan kehidupan normal baru di masa pandemi Covid-19, pihaknya juga mengingatkan pentingnya edukasi bagi masyarakat dalam menjalani aktivitas di fase new normal.

Menurut Bagja, fase new normal ini memang berbeda dengan kondisi normal sebelum Covid-19, karena pemerintah daerah sampai membuat panduan khususnya.

"Artinya perlu edukasi ke masyarakat, jangan sampai mereka menganggap normal baru ini sama dengan normal sebelumnya. Kita masih bertanggung jawab menghentikan penyebaran Covid-19," katanya.

27 Orang Cirebon yang Hasil Rapid Test Reaktif, Begini Hasil Tes Swab-nya

Sebelumnya, Ketua pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penangananan Covid-19 KBB, Asep Sodikin, mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyusun panduan khusus mengenai aktivitas masyarakat dalam era new normal di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Tim di gugus tugas sedang bekerja untuk menyiapkan panduan dan protokol di saat kondisi tersebut," ujat Asep yang juga menjabat sebagai Sekda KBB ini.

Panduan new normal, ini kata Asep, akan diterbitkan Pemda KBB secara umum, tetapi tidak akan berbeda jauh dengan yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved