New Normal di Jabar
Petugas yang Awasi New Normal di Jabar Tak Akan Dibekali Senjata
Petugas yang mengawasi the new normal di Jabar tak akan dibekali senjata.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Personel polisi, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung akan melakulan pengawasan penerapan new normal dengan pendekatan humanis atau persuasif.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, pengawasan oleh personel polisi di Indonesia khususnya Jabar, berbeda dengan di Malaysia yang petugasnya dilengkapi senjata.
"Tidak ada (senjata). Protokol kesehatan harus sesuai pedoman. Ini untuk budaya baru pada masyarakat untuk sesuai dengan situasi. Senin kita sudah terapkan," ujar Erlangga di Mapolda Jabar, Rabu (27/6/2020).
Di negara tetangga Malaysia, new normal sudah mulai diterapkan. Pemerintah Malaysia pun memerintahkan petugas polisi dilengkapi dengan senjata saat melakukan penjagaan new normal, agar masyarakat tertib melakukan protokol pencegahan Covid-19.
"Kami akan tindak secara persuasif dan kami akan lakukan sesuai pedoman normal baru, sanksi akan diberikan secara humanis terlebih dahulu," katanya.
Sebelumnya, Pamerintah Provinsi Jabar akan mencoba menerapkan new normal selama 14 hari.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, peran Polri dan TNI nantinya akan turun sebagai pengawas di beberapa pusat perbelanjaan modern untuk mengecek protokol pencegahan Covid-19.
Adapun tempat yang akan dilakukan penjagaan oleh polisi, TNI dan Satpol PP yakni, pusat perbelanjaan modern serta tempat ibadah.
Nantinya akan menyusul dilingkungan pendidikan.
Sosialisasi penerapan new normal pun akan mulai dilakukan mulai hari ini.
• Ini Deretan Persyaratan yang Harus Dijalani Mal di Kota Bandung, Melanggar Maka Bisa Ditutup