Kisah Pilu Epy Kusnandar, Pemeran Kang Mus di Preman Pensiun, Pernah Sakit Keras, Idap Tumor Otak

Epy Kusnandar semakin terkenal berkat perannya sebagai Muslihat atau Kang Mus di Preman Pensiun.

Editor: Widia Lestari
Tribun Jabar/Fasko Dehotman
Epy Kusnandar saat diwawancarai oleh media di acara Gala Premiere Preman Pensiun di XXI Ciwalk Bandung, Sabtu (12/1/2019). 

TRIBUNJABAR.ID - Epy Kusnandar semakin terkenal berkat perannya sebagai Muslihat atau Kang Mus di Preman Pensiun.

Dalam Preman Pensiun 4, Kang Mus sudah pensiun sebagai bos preman di Bandung.

Kang Mus beralih profesi berbisnis kicimpring dengan merk Kicimpring Family.

Terlepas dari sinetron komedi karya Aris Nugraha tersebut, Epy Kusnandar pernah punya pengalaman masa lalu yang tak disangka-sangka.

Dulu, pada tahun 2010, dia pernah divonis menderita penyakit mematikan, yaitu tumor otak.

Hal ini sempat diceritakan Karina Ranau, istri dari Epy Kusnandar pada tahun 2011 yang dimuat di Kompas.com dan dikutip oleh fame.grid.id.

Karina bercerita, kala itu Epy awalnya mengalami mundah-muntah, demam tinggi, dan tekanan darahnya naik.

Dia menyebut, itu adalah sakit yang paling parah.

 Kesedihan Epy Kusnandar, Kenang Cerita Kang Bahar Preman Pensiun: Kenapa Harus Duluan Pergi Pensiun?

Sebelum mengalami gejala tersebut, Epy hanya mengeluh sakit biasa saja.

Biasanya, hanya minum obat saja Epy akan sembuh.

"Kemarin (2010, red), waktu nyetir, tiba-tiba sudah black out, bola matanya putih, pokoknya sudah parah banget. Lalu, langsung dirawat di rumah sakit dan akhirnya baru ketahuan kalau kena tumor otak," kata Karina.

Sementara itu, Epy bercerita, di dalam mobil, kala itu dia seolah seperti naik kora-kora (permainan ayunan raksasa di taman hiburan) yang goyangannya cepat.

Epy merasakan sakit luar biasa di kepalanya.

Epy Kusnandar, pemeran Kang Mus di Preman Pensiun 4, tak kuasa menahan air matanya saat mengingat mengenai Almarhum Didi Petet.
Epy Kusnandar, pemeran Kang Mus di Preman Pensiun 4, tak kuasa menahan air matanya saat mengingat mengenai Almarhum Didi Petet. (Kolase (Istimewa dan WartaKota))

"Saat matiin mesin, terasa saya masih begitu juga. Saya telepon, saya bilang kalau saya habis napas dan tiba-tiba ada di UGD rumah sakit di Cikini (Jakarta)," katanya.

Rasa sakit yang dirasakan Epy ternyata berkelanjutan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved