Biasanya Macet, Jalan Dago Sore Ini Lancar, Warga Sebut Lebaran Jadi Kurang Bermakna
Pantauan Tribun Jabar, kendaraan yang melintas mulai dari pribadi, angkutan kota hingga plat merah.
Penulis: Ery Chandra | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kondisi lalu lintas di sepanjang jalur Ir. H. Juanda atau Dago, Kota Bandung ramai pada siang menjelang petang.
Pantauan Tribun Jabar, kendaraan yang melintas mulai dari pribadi, angkutan kota hingga plat merah.
Tampak sepeda, sepeda motor hingga mobil melintas.
Sedikit yang berhenti di lokasi itu. Namun dua orang terlihat berhenti di bahu jalan depan sebuah toko.
Seorang pengendara roda dua, Dadang Saepuloh (50) bersama istri dari kediamannya kawasan Dago hendak mengambil barang pakan ayam, berencana berangkat tujuan ke Lembang, Bandung Barat.
"Kurang ramai jalannya saat lebaran ini. Sekarang sepi jalannya kalau menurut saya. Biasanya di sini macet, rata," ujar Dadang saat ditemui Tribun, di lokasi, Kota Bandung, Selasa (26/5/2020).
Menurutnya, suasana lebaran kali ini kurang terasa karena jalanan yang macet.
"Kesannya kurang ramai saat lebaran. Jadi kurang bermakna lebarannya. Kalau enggak ada korona, sekarang biasanya panjang macetnya. Bolak-balik juga pasti macet," katanya.
Sedangkan, pedagang beras disekitar jalan itu, Deden M. Mukmin (25) menuturkan berjualan sejak pagi hari hingga sore hari.
"Biasanya jualan dari jam delapan pagi-pagi sampai jam lima. Sekarang kan lagi ada korona, kalau hari-hari biasa sebelum korona itu lumayan padat," ujarnya.
Dia bilang sepengetahuannya sejak pandemi Covid-19, jalan kawasan itu secara umum tergolong ramai lancar.
Jauh apabila dibandingkan sebelum terjadi virus korona.
"Kalau hitungan lebaran ini sepi. Suasana enggak ramai, berpengaruh juga ke jualan. Hari ini saja hanya dua orang yang beli," katanya.