BREAKING NEWS, Hari Ini Pangandaran Diguncang Gempa Bumi, Getaran Terasa di Banjar hingga Tasik
Gempa itu dilaporkan terasa di wilayah Ciamis, Banjar, hingga Tasikmalaya. Sejumlah warganet turut melaporkan gempa tersebut di media sosial Twitter.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID - Wilayah Jawa Barat diguncang gempa bumi hari ini, Minggu (24/5/2020).
Gempa itu dilaporkan terasa di wilayah Ciamis, Banjar, hingga Tasikmalaya.
Sejumlah warganet turut melaporkan gempa tersebut di media sosial Twitter.
"Ada yang merasakan gempa di sekitar tasikmalaya ?
#Gempa #tasikmalaya," tulis @fajaref99.
"gempa ges," tulis @anggitahn.
"Ciamis gempa?," tulis @iamriefh.
• Kesaksian Warga Kota Bandung Mendengar Dentuman Misterius, Seperti Suara Bom dan Gempa
Akun resmi BMKG @infoBMKG menginformasikan pusat gempa tersebut berada di wilayah Pangandaran.
Gempa itu tak berpotensi tsunami.
"Mag:5.1, 24-May-20 14:11:40 WIB, Lok:8.21 LS,107.86 BT (90 km BaratDaya KAB-PANGANDARAN-JABAR), Kedlmn:13 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis @infoBMKG dikutip TribunJabar.id.
Gempa Sebelumnya
Wilayah Jawa Barat bagian selatan sebelumnya juga diguncang gempa bumi, Selasa (19/5/2020).
Warga di Tasikmalaya hingga Sukabumi merasakan adanya guncangan gempa tersebut.
Menurut BMKG gempa bumi yang terjadi pada pukul 17.00 WIB tersebut bermagnitudo Mw=4,8.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.14 LS dan 107.89 BT.
"Atau (pusat gempa) tepatnya berlokasi di laut pada jarak 82 kilometer arah barat daya Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 60 kilometer," tulis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis yang diterima TribunJabar.id.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal.
• Belum Ada Laporan Kerusakan di Sukabumi Terkait Gempa Pangandaran Padahal Getarannya Terasa
Gempa itu terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menujam di bawah Lempeng Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme naik ( thrust fault )," tulis Rahmat Triyono.
Guncangan gempa bumi itu, lanjutnya, dirasakan di beberapa daerah di Jawa Barat.
Gempa dirasakan di sebagian Sukabumi dalam skala III-IV MMI.
Skala tersebut berarti bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Kemudian, gempa itu juga dirasakan di Tasikmalaya, dan Ciamis dalam skala III MMI.
Skala tersebut berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah atau terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Sementara itu, di wilayah Parongpong, Puncak, Cisarua, Sagaranten, Kabupaten Bandung, dan Cilacap, gempa dirasakan dalam skala II MMI.
• BREAKING NEWS, Gempa di Pangandaran Terasa sampai Ciamis, Getarannya Cukup Kuat
Skala tersebut berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah atau terasa getaran seakan akan truk berlalu.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tulis Rahmat
BMKG mengimbau agar masyarkaat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Tak hanya itu, masyarakat juga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," tulis Rahmat Triyono.