Banyak Makanan Bersantan Disajikan di Hari Lebaran? Waspada Hipertensi, Ini Faktanya
Masakan bersantan memang sebaiknya dihindari, khususnya bagi siapa saja yang telah menderita hipertensi.
TRIBUNJABAR.ID - Makanan khas Hari Lebaran di Indonesia sering kalo menggunakan campuran santan.
Air perahan kelapa parut tersebut memang pas meningkatkaj rasa gurih dan nikmat pada makanan, apalagi yang bersantan.
Santan pun digunakan tak hanya untuk makanan teman ketupat, tetapi juga makanan-makanan manis.
Namun, karena dianggap dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi, makanan itu terpaksa dihindari oleh sebagian orang.
• Bek Persib Bandung Zalnando Optimis Kondisinya akan Tetap Baik Meskipun Latihan di Rumah
Apakah Anda termasuk yang demikian? Benarkah masakan bersantan bisa sebabkan hipertensi?
Berbahaya saat dipanaskan berulang kali
Melansir Kompas.com darj Buku Hipertensi Bukan untuk Ditakuti (2014) oleh Yunita Indah Prasetyaningrum, S.Gz, anggapan mengenai mengonsumsi masakan bersantan bisa menyebabkan hipertensi, tidak sepenuhnya keliru.
Masakan bersantan memang sebaiknya dihindari, khususnya bagi siapa saja yang telah menderita hipertensi.
• Hari Ini, Suara Dentuman Kembali Didengar Warga Bandung, Penyebabnya Misterius
Selain bersantan, masakan khas Indonesia biasanya tinggi lemak dan kolesterol.
Saat santan dikonsumsi dalam bentuk segar, misalnya diperas menggunaan air hangat sebenarnya tidak masalah bagi kesehatan.
Tapi, saat dihangatkan dan minyak dalam masakan diolah berkali-kali, seperti direbus atau digoreng, maka minyak tersebut bisa berubah menjadi lemak trans atau lemak jenuh yang berbahaya bagi tubuh dan saluran pembuluh darah.
• Hari Ini, Suara Dentuman Kembali Didengar Warga Bandung, Penyebabnya Misterius
Hal inilah yang seringkali menyebabkan kenaikan tekanan darah. Apalagi, kebiasaan masyarakat Indonesia yang sering menghangatkan masakan bersantan hingga beberapa kali.
Saat diwawancara, Ahli gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz, juga menyebut santan sebenarnya masuk dalam kategori lemak baik. Santan kepala mengandung asam lemak dan trigliserida yang mudah dibakar oleh tubuh.
Tapi, cara memasak yang salah, bisa menyebabkan lemak pada santan berubah menjadi lemak jenuh.
Lemak jenis ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) termasuk tekanan darah tinggi atau hipertensi.
• Hari Ini, Suara Dentuman Kembali Didengar Warga Bandung, Penyebabnya Misterius
Maka dari itu, dianjurkan bagi siapa saja untuk mengurangi konsumsi masakan bersantan yang dimasak terlalu lama atau dipanaskan berulang kali.