Virus Corona di Jabar
UPDATE Positif Covid-19 di Jabar Genap 1.700 Kasus, Banjar dan Kabupaten Cirebon Nol Kasus Positif
jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Barat genap menjadi 1.700 pasien, setelah terjadi penambahan 21 pasien positif.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar) pada Rabu (20/5) mencatatkan jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Barat genap menjadi 1.700 pasien, setelah terjadi penambahan 21 pasien positif.
Angka tersebut menempatkan Jawa Barat di posisi ketiga sebagai provinsi dengan jumlah kasus positif terbanyak, setelah Jakarta dengan 6.155 kasus dan Jawa Timur 2.377 kasus. Sedangkan total secara nasional, terdapat 18.496 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Di Jawa Barat, penambahan jumlah pasien positif selama sepekan terakhir memang cenderung menurun.
Pada 11 Mei 2020 tercatat ada penambahan 55 kasus positif di Jabar, kemudian 56 kasus pada 12 Mei. Selanjutnya turun jadi hanya bertambah 8 kasus pada 13 Mei, di hari berikutnya 9 kasus, kemudian 31 kasus, lalu 25 kasus, dan 27 kasus baru pada 18 Mei.
Jumlah pasien sembuh di Jabar sendiri terakhir tercatat mencapai 411 orang atau bertambah 13 orang dalam sehari, sedangkan yang meninggal dunia totalnya 124 orang atau bertambah 1 orang.
Di tingkat nasional sendiri, pasien sembuh mencapai 4.467 orang dan yang meninggal 1.220 orang.
Di Jawa Barat, dari total 46.420 orang dalam pemantauan, masih ada 6.465 orang yang masih dalam proses pemantauan. Sedangkan dari total 7.565 pasien dalam pengawasan (PDP), yang masih dirawat sebanyak 2.514 orang.
• Bangun 33 Titik Lumbung Pangan dan Berdayakan 518 UMKM, Melalui Anggaran Ziswaf Rumah Zakat
Daerah dengan kasus pasien Covid-19 positif aktif terbanyak masih ditempati Kota Depok dengan 331 kasus positif aktif, kemudian 47 pasien sembuh, dan 15 pasien meninggal dunia. Kota Bekasi menempati posisi kedua dengan 309 kasus positif aktif, 147 sembuh, dan 29 meninggal.
Kota Bandung di posisi ketiga dengan 251 kasus aktif, 45 pasien sembuh, dan 31 pasien meninggal. Di posisi selanjutnya adalah Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
Di Kota Banjar, ketiga pasien positifnya sudah sembuh sehingga tidak memiliki lagi kasus pasien positif aktif. Di Kabupaten Cirebon, dari lima pasien positif, empat di antaranya sembuh dan seorang meninggal, sehingga kembali bersih dari kasus positif.
Di Kabupaten Pangandaran terdapat seorang pasien positif yang masih dirawat, sedangkan di Kabupaten Tasikmalaya satu pasien positif masih di rawat dan satu lainnya meninggal dunia. Di Kabupaten Majalengka yang awalnya sudah bersih dari kasus positif setelah seorang pasien sembuh dan satu pasien lainnya meninggal, kembali merawat satu pasien positif lainnya.
• Kabar Baru Habib Bahar bin Smith yang Ditangkap Brimob Bersenjata Lengkap, Tempati Sel Pengasingan
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Daud Achmad, mengatakan penurunan angka kasus yang signifikan tersebut adalah hasil Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jabar dan harus terus dilanjutkan sampai tidak ada lagi kasus baru yang muncul.
"PSBB ini akan dilanjutkan dengan istilahnya PSBB secara proporsional. Rabu ini Pak Gubernur akan mengumpulkan peta situasi per desa kelurahan. PSBB proporsional itu diserahkan kepada Bupati dan Walikota masing-masing. Jadi secara umum Jawa Barat itu belum ada daerah yang hijau, rata-rata masih merah, kuning, dan biru," katanya di Gedung Sate, Rabu (20/5).
Daud mencontohkan di Kabupaten Bandung PSBB dilakukan secara parsial, hanya di sejumlah kecamatan. Di antaranya adalah Bojongsoang, Cileunyi, Margaasih, Margahayu, dan Dayeuhkolot.