Wabah Virus Corona

Ganasnya Gelombang II Pandemi Flu Spanyol 1918, 100 Juta Jiwa Tewas dalam 3 Tahun, Bisa Terulang?

Jauh sebelum muncul wabah virus corona Covid-19, krisis virus juga pernah terjadi, yakni influenza pada 1918 dikenal flu Spanyol wabah mematikan

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Ravianto
(BBC Indonesia/Getty Image)
Para siswi di Jepang menggunakan masker dalam perjalanan ke sekolah pada tahun 1920. 

Dilansir dari farmasetika, flu Spanyol ini terjadi dalam 3 gelombang.

Dikatakan dalam sejarah, sebelum berakhirnya pandemi, gelombang kedua lah yang paling mematikan.

Flu Spanyol merenggut sekitar dua persen dari populasi dunia saat itu berkisar 1,7 miliar orang.

Angka kematian akibat flu Spanyol itu melibihi dari korban jiwa perang dunia I.

Karena itulah para ahli epidemologis menyimpulkan flu Spanyol disebut mematikan dalam sejarah umat manusia.

CARA RASULULLAH SAW Atasi Wabah Mematikan Seperti Virus Corona, Pasien Meninggal Tergolong Syahid

Ketika flu Spanyol pertama kali muncul pada Maret 1981, gejala flu masih seperti flu musiman meski jenisnya ganas menular.

Hal ini bisa diperhatikan dari kasus seorang juru masak Angkatan Darat AS.

Saat itu ia harus dirawat lantaran demam hingga 104 derajat.

Hingga akhirnya virus pun menyebar cepat melalui instalasi Angkatan Darat terdiri dari 54.000 tentara.

Sekitar 1.100 tentara dirawat di rumah sakit dan 38 tewas setelah menderita pneumonia.

Rumah sakit darurat selama pandemi flu Spanyol di Camp Funston, Kansas, tahun 1918. (Wikipedia/National Museum of Health and Medicine).
Rumah sakit darurat selama pandemi flu Spanyol di Camp Funston, Kansas, tahun 1918. (Wikipedia/National Museum of Health and Medicine). ()

Tak lama setelah itu pasukan AS itu dikerahkan secara massal karena perang di Eropa. Namun mereka membawa flu Spanyol bersamanya.

Hingga akhirnya bulan April dan Mei 1918 virus pun menyebar di Inggris, Prancis, Spanyol dan Italia.

Lalu kapal-kapal militer bergerak ke Afrika Barat hingga gelombang kedua pandemi pun dimulai.

Kerap Temukan Warga Berkerumun dan Tidak Pakai Masker, Satpol PP Gencarkan Patroli Saat PSBB Tahap 2

Konon dari pergerakan massal itulah penyebaran utama ganasnya gelombang kedua flu Spanyol tersebut terjadi.

Seorang ahli menyebut penyebaran cepat flu Sanyol bergulir karena pejabat kesehatan saat itu tak memaklumi penyakit tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved