Amalan Bersifat Sunnah yang Dilakukan Rasulullah SAW di Hari Lebaran dan Sebelum Salat Idul Fitri

Masih melansir dari sumber yang sama, berikut tuntunan perayaan Idul Fitri oleh Rasulullah SAW.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
Islam.com via Bangka Pos
ilustrasi itikaf 10 hari terakhir puasa di bulan Ramadhan 

TRIBUNJABAR.ID - Hari Raya Idul Fitri merupakan penanda umat muslim yang kembali makan setelah sebulan berpuasa.

Kata Ied menurut bahasa Arab merujuk pada sesuatu yang kembali berulang, baik dari sisi waktu dan tempatnya.

Ied berasal dari kata Al 'Aud yang berarti kembali dan berulang.

Melansir dari muslim.or.id, hari Lebaran 2020 dinamakan Al 'Ied karena pada hari itu Allah memiliki berbagai macam kebaikan yang diberikan kembali untuk hamba-hamba-Nya.

Kebaikan tersebut seperti diperbolehkan makan dan minum setelah dilarang selama bulan Ramadhan dan zakat fitrah

Di hari Idul Fitri pula terdapat kebahagiaan, kegembiraan, dan semangat baru dengan berulangnya berbagai kebaikan itu.

Makna Idul Fitri diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Abu Dawud.

Dari Abu Huroiroh berkata: "Bahwasanya Nasi SAW telah bersabda: Puasa itu adalah hari di mana kalian berpuasa, dan (Iedul) Fitri adalah hari di mana kamu sekalian berbuka..."

Setelah beribadah puasa dan menahan hawa nafsu sebulan, bukan berarti ibadah Anda berakhir pada Ramadhan.

Ilustrasi Berdoa
Ilustrasi Berdoa (Tribunwow)

Pada Idul Fitri atau 1 Syawal dianjurkan mengamalkan tuntunan Rasulullah SAW.

Masih melansir dari sumber yang sama, berikut tuntunan perayaan Idul Fitri oleh Rasulullah SAW.

1. Mandi

ilustrasi air ledeng tak mengalir
ilustrasi air ledeng tak mengalir (net)

Disunnahkan bersuci dengan mandi untuk hari raya Idul Fitri.

Karena, hari Idul Fitri adalah tempat berkumpulnya manusia untuk sholat Ied.

Namun, jika hanya sempat berwudhu, itu pun sah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved