Virus Corona di Jabar

VIRAL DI GARUT, Pria Positif Corona Hasil Rapid Test Ngacir Pakai Motor, Petugas Dibuat Jengkel

Seorang warga Kabupaten Garut menolak untuk diangkut dengan mobil ambulans setelah dinyatakan reaktif dari hasil rapid test.

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Seorang warga Kabupaten Garut menolak untuk diangkut dengan mobil ambulans setelah dinyatakan reaktif virus corona/Covid-19 dari hasil rapid test. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Seorang warga Kabupaten Garut menolak untuk diangkut dengan mobil ambulans setelah dinyatakan reaktif virus corona/Covid-19 dari hasil rapid test.

Sesuai protokol kesehatan, warga tersebut harus menjalani isolasi di Klinik Medina, Wanaraja.

Saat akan diangkut petugas, pria tersebut menolak. Dalam video viral berdurasi dua menit itu, pria tersebut malah memilih pergi ke klinik memakai motor.

Mobil ambulans pun terpaksa mengikuti pria paruh baya itu di belakangnya.

Petugas ambulans pun dibuat kebingungan dengan aksi nyeleneh pria tersebut. Walau sudah memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, petugas hanya bisa mengikuti keinginan pria itu.

"Assalamualaikum, saumur dumelah nepi ka kieu pasien ditungguan saeungap-eungap, pasien indit sorangan kana motor (sudah lama-lama menunggu sampai sesak, pasien malah pergi sendiri naik motor). Dia adalah seorang reaktif," kata pria dalam video viral itu sambil menunjuk pria di motor.

Rencananya pasien tersebut akan dibawa ke Klinik Medina setelah hasil rapid testnya reaktif. Pria yang mengenakan baju putih dan peci itu dengan santai mengendarai motor bebek menuju ke klinik

Petugas pun dibuat kesal dengan aksi pria tersebut. Belakangan diketahui, jika video itu diambil pada Rabu (13/5/2020) saat dilakukan rapid test di Karangawitan.

Jubir penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Ricky Rizki Darajat, membenarkan peristiwa itu. Pria yang mengendarai sepeda motor itu berusia 52 tahun.

"Memang benar itu kejadiannya. Hari Rabu kemarin usai rapid test di Pasar Karangpawitan. Dia menolak dibawa pakai ambulans," ucap Ricky saat dihubungi, Minggu (17/5/2020).

Setelah dinyatakan reaktif, pria itu diminta menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Bukannya naik ke ambulans, pria itu malah memilih membawa motor sendiri.

"Meski sudah dibujuk, tapi pria itu bersikeras mau pakai motor yang dikendarainya dari rumah ke pasar," katanya.

Petugas akhirnya mengalah karena pria itu tidak bisa diajak kompromi. Pria itu dipersilakan memakai motornya dan petugas mengikuti dari belakang.

Foto
Seorang pria yang menggunakan sepeda motor telah dinyatakan reaktif. Namun ia memilih pergi ke fasilitas kesehatan memakai motor ketimbang ambulans.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved