Fakta Pria Positif Covid-19 di Tasikmalaya Ngamuk, Tak Mau Dijemput Malah Peluk Warga Biar Jadi ODP

Ada-ada saja kelakuan pasien positif Covid-19. Kali ini, seorang pria di Tasikmalaya, AR (40) mengamuk ketika dijemput.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa
AR (40), warga terkonfirmasi positif Covid-19 sempat curhat sebelum dibawa tim Gugus Tigas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, Jumat (15/5). 

"Saya berharap hasilnya negatif. Tapi hasil swab memang membutuhkan waktu cukup lama. Jadi yang bersangkutan tetap harus menjalani isolasi," ujar Uus.

AR terpaksa dijemput paksa tim gugus tugas karena hasil swab test menyatakannya positif Covid-19.

Sebelumnya AR menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit swasta karena positif Covid-19.

Setelah membaik, ia menjalani rapid test dan swab test. Karena hasil rapid test negatif, AR pun diperbolehkan pulang

Namun beberapa hari kemudian keluar hasil swab test yang menyatakan AR masih positif.

Petugas pun melakukan penjemputan kembali, Jumat (15/5/2020).

Namun AR menolak dengan dalih sudah melakukan tes swab mandiri dengan hasil negatif.

3. Perlihatkan Hasil Tes

Rapid test atau tes cepat Covid-19 di Balai Kota Bandung, Jumat (27/3/2020).
Rapid test atau tes cepat Covid-19 di Balai Kota Bandung, Jumat (27/3/2020). (Tribun Jabar/Tiah SM)

Anggota keluarga AR bahkan berteriak-teriak protes terhadap para petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 yang akan menjemputnya.

AR bahkan sempat memperlihatkan surat keterangan sehat dari Dinas Kesehatan Kota serta hasil swab test mandiri yang menyatakan ia sudah negatif Covid-19.

AR sempat berjalan hilir mudik di depan rumahnya.

Kepala Dinas Kesehatan yang juga juru bicara Gugus Tugas, Uus Supangat, yang memimpin penjemputan berupaya memberi pengertian terhadap AR.

Uus mengatakan, hasil akhir swab test mengkonfirmasi AR masih positif Covid-19, sehingga mau tidak mau AR harus menjalani isolasi, demi keselamatan warga sekitar terutama keluarga AR sendiri.

"Setelah kami bersikap tegas tapi sambil terus memberi pengertian, AR akhirnya luluh dan bersedia menjalani perawatan di ruang isolasi sebuah RS swasta," ujar Uus, seusai penjemputan.

Uus menambahkan, sebelumnya AR memang menjalani perawatan intensif karena positif Covid-19.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved