UPZIS UIN Bandung Berikan 250 Paket Santunan Idul Fitri 1441 H ke Security dan Cleaning Servis

Bantuan diserahkan langsung oleh Prof Muhtar Solihin dan Dra Dina Mulyati, di gedung Abdjan Soelaeman, Kampus I, Jalan AH Nasution No 105, Cipadung

Penulis: Fasko dehotman | Editor: Dedy Herdiana
Istimewa
Unit Pengumpul Zakat Infaq dan Shadaqoh (UPZIS) UIN Bandung, memberikan 250 paket santunan Hari Raya Idul Fitri kepada security dan cleaning servis di Kampus UIN SGD Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Unit Pengumpul Zakat Infaq dan Shadaqoh (UPZIS) UIN Bandung, memberikan 250 paket santunan Hari Raya Idul Fitri kepada para mustahik (security dan cleaning servis) di Kampus UIN SGD Bandung.

Bantuan diserahkan langsung oleh Prof Muhtar Solihin dan Dra Dina Mulyati, di gedung Abdjan Soelaeman, Kampus I, Jalan AH Nasution No 105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Kamis (14/5/2020).

Prof Muhtar mengatakan, zakat merupakan kewajiban yang prinsipil, karena posisinya berkelindan dengan shalat. Tidak sempurna shalat seseorang kalau tanpa mengeluarkan zakat.

Cipta Solidaritas di Bulan Ramadan, Polres Subang Bagikan 5.000 Kg Beras ke Warga Terdampak Covid-19

"Sebesar apapun suatu lembaga keislaman, jangan dulu merasa bangga dan merasa aman dari musibah, wabah, atau bencana apapun bentuknya. Kalau di dalamnya tidak ada orang yang berzakat atau tidak ada yang memperhatikan hak-hak mustahik yang harus disantuni. Untuk itu, di masa pandemi Covid-19 ini, kembali kepada kesadaran berzakat di lingkungan kita. Secara spiritual, zakat sesungguhnya dapat mencegah bencana atau musibah di lingkungan lembaga kita," ujar Prof Muhtar dari rilis UIN Bandung yang diterima Tribun Jabar, Jumat (15/5/2020).

Menurut Pof Muhtar, santunan yang diberikan kepada mustahik ini bukan berarti merendahkan status para mustahik.

Tetapi harus dipandang sebagai kepedulian para muzakki kepada warga kampus yang membutuhkan.

Paket santunan ini sudah ditradisikan atau kerap dilakukan setiap menjelang hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

“Santunan tersebut jangan dilihat besar kecilnya, tetapi harus dilihat dari keikhlasan para muzakki untuk berbagi terhadap sesama,” terangnya.

Untuk ke depan, UPZIS akan terus dikembangkan lebih baik dan lebih besar lagi cakupan dan program-program kerjanya.

Sehingga peranan UPZIS benar-benar dirasakan keberadaannya.

“Jujur harus diakui bahwa kondisi UPZIS hari ini memang harus ditingkatkan. Karena rasio pertambahan jumlah mustahik tidak seimbang dengan pertambahan jumlah muzakki,” jelas Prof Muhtar.

Upaya menggenjot peranan UPZIS dalam menyeimbangkan pertambahan jumlah mustahik dan muzakki, kemungkinan akan dibuka program hadiah umroh kepada mustahik yang berprestasi dalam kerjanya.

Kepada muzakki yang terpilih dengan mekanisme tertentu, akan diatur kemudian.

Ana Kusnadi, salah satu penerima paket santunan, mengucapkan terima kasih kepada pengurus UPZIS UIN SGD Bandung.

“Saya atas nama pribadi dan perwakilan satpam serta OB menghaturkan beribu terima kasih. Mudah-mudahan amal kebaikan Bapak-bapak, Ibu-Ibu dilipatgandakan oleh Allah SWT dan diberi kemudahan dalam setiap mencari rezeki yang halal,” pungkas Ana.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved