Virus Corona di Jabar
Ini Penyebab Santri Indramayu Batuk Darah, Dinyatakan Positif Covid-19 Usai Pulang dari Bandung
remaja berinisial S (18) warga Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu ini mengalami sesak napas berat disertai batuk darah.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Sebelum dinyatakan positif Covid-19, remaja berinisial S (18) warga Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu ini mengalami sesak napas berat disertai batuk darah.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, gejala itu diderita pasien seusai pulang dari Bandung.
Di Bandung S diketahui merupakan pelajar sekaligus santri.
"Batuk darah itu gejalanya dari pneumonia," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (15/5/2020).
Deden Bonni Koswara menjelaskan, batuknya orang yang menderita pneumonia memang bercampur darah.
Kendati demikian, batuk darah yang dialami pasien S sekarang sudah membaik setelah mendapat perawaran intensif di RSUD Indramayu sejak 28 April 2020.
Pada tanggal 5 Mei 2020, pasien bahkan dipindahkan dari ruang isolasi untuk menjalani perawatan lanjutan di Gedung Karantina di RS MIS Krangkeng meski hasil tes swab tenggorokannya belum keluar saat itu.
Hasil tes swab tersebut baru diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu pada 12 Mei 2020 kemarin.
• Terbongkar, NF ABG Bunuh Teman Main di Sawah Besar, Diancam Bungkam Korban Pencabulan Paman & Pacar
"Hasil pemeriksaan PCR pasien kami terima dari Labkesda Provinsi Jawa Barat pada 12 Mei 2020, hasilnya dinyatakan positif Covid-19," ujar dia.
• Peduli Warga Terdampak Covid-19, GM FKPPI Jabar Salurkan Bantuan 250 Paket Beras bagi Warga Bandung