Jual Stiker Sakti Bertulis KAWAL 1, Lima Pelaku di Rancaekek Dicokok Tim Saber Pungli

Polresta Bandung melalui Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) berhasil mengamankan terduga pelaku pungli di Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Wakapolresta Bandung, AKBP Antonius Agus Rahmanto, yang juga Ketua Satgas Saber Pungli Polresta Bandung (tengah), menunjukkan stiker KAWAL 1. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polresta Bandung melalui Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) berhasil mengamankan terduga pelaku pungli di Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Mereka memanfaatkan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Wakapolresta Bandung selaku Ketua Satgas Saber Pungli, AKBP Antonius Agus Rahmanto, mengungkapkan aksi pungli tersebut dilakukan dengan cara penjualan paksa stiker.

"Stiker itu harganya Rp 150 ribu dan apabila melintas berikutnya dikenakan pungutan Rp 5.000 sampai Rp10 ribu per harinya. Sebab mereka mencatat kendaraanya," ujar Antonius di Mapolresta Bandung, beberapa hari lalu.

Persib Punya Pemain Termuda Juga Tertua Musim Ini, Siapa Mereka?

Antonius mengatakan mereka menggunakan modus penjualan stiker yang diklaim bisa meloloskan kendaraan saat melewati pos PSBB.

"Aksi pungli ini melibatkan lima orang terduga pelaku, yakni MF (29), ES (23), FM (21), CE (18), dan NRS (23)," katanya.

Malam Ini Persib Bandung Seharusnya Menjamu Persiraja Banda Aceh, tapi Virus Corona Membatalkannya

Stiker tersebut bertuliskan "KAWAL 1" untuk ditempelkan di kendaraan korban.

Menurut Antonius, para pelaku hanya menyasar kendaraan-kendaraan truk angkutan barang dan sembako yang mengarah ke Bandung.

Daftar 10 Pemain Persib dengan Penampilan Terbanyak, Hariono di Posisi Pertama!

"Padahal kendaraan-kendaraan angkutan itu memang diprioritaskan untuk beroperasi saat PSBB, bahkan harus dikawal, namun itu dijadikan modus para pelaku. Kalau sopir angkutan tersebut tak mau menuruti jual paksa, para pelaku bakal melakukan pengejaran terhadap kendaraan tersebut," tuturnya.

Antonius mengatakan dari catatan yang ditemukan baru puluhan kendaraan yang jadi korban.

"Tapi kami cari catatan yang penuh. Kami akan dalami lagi mereka setornya kemana," kata dia.

Dikatakan Antonius, pihaknya akan terus memproses kasus ini.

Sopir Taksi Gelap Mau ke Cilacap Sempat Ogah Kembali ke Jakarta, Polresta Bandung Tindak Tegas

Ia mengimbau, kepada para sopir angkutan sembako yang melintasi wilayah Kabupaten Bandung tidak perlu khawatir.

"Kami akan terus melakukan pengawasan terhadap aksi pungli yang memanfaatkan situasi PSBB," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved