Tahun Lalu yang Beredar di Kabupaten Bandung Daging Celeng, Lebih Susah Dibedakan dengan Daging Sapi
Kabupaten Bandung dihebohkan dengan adanya peredaran daging babi yang diolah menyerupai daging sapi dan dijual layaknya daging sapi.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kabupaten Bandung dihebohkan dengan adanya peredaran daging babi yang diolah menyerupai daging sapi dan dijual layaknya daging sapi. Namun, sebenarnya bukan kali ini saja daging babi beredar di pasar di Kabupaten Bandung.
Kepala Dinas Persindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung, Poppy Hopipah, kejadian peredaran daging babi juga pernah terjadi tahun lalu. Saat itu beredar di Pasar Sayati.
• Pelatih Kiper Persib Luizinho Passos Mampu Munculkan Kiper Hebat: Sangat Keren!
"Tahun lalu daging babi hutan (celeng). Daging babi hutan itu sangat mirip sekali dengan daging sapi, secara kasat mata susah dibedakan," ujar Poppy setelah menggelar inspeksi mendadak (sidak) kepada para penjual daging di Pasar Baleendah, Selasa (12/5/2020).
Apalagi, dikatakan Poppy, daging babi hutan tersebut jika sudah dilumuri darah sapi, akan lebih sulit membedakannya.
"Kejadian yang sekarang itu daging babi ternak. Tapi sudah menggunakan boraks selama satu malam sehingga menyerupai (daging sapi)," kata Poppy.
• Heboh, Pria Tersungkur Lalu Tewas di Dekat Pasar Sederhana Bandung, Petugas Pakai APD saat Evakuasi
Menurut Poppy, dengan kasat mata kejadian yang sekarang (daging babi) masih bisa dibedakan. Beda dengan kasus daging celeng tahun lalu. "Apalagi (daging) dalam kondisi beku, akan lebih sulit membedakannya," ujarnya.
• Kumpulan Kata Bijak untuk Berterima Kasih dan Semangati Perawat, Kirim di Hari Perawat Internasional
Poppy mengimbau kepada masyarakat agar membeli daging sapi di toko atau kios-kios resmi, tidak di kaki lima supaya lebih aman. (*)