PSBB di Jabar
Sejumlah Anak Memanfaatkan Penutupan Jalan di Kota Sukabumi dengan Bermain Sepak Bola di Malam Hari
Sejumlah Anak bermain sepak bola di ruas Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi yang memanfaatkan penututupan jalan setelah Pemkot Sukabumi menerapkan PSBB
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi.
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Sejumlah Anak bermain sepak bola di ruas Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi yang memanfaatkan penututupan jalan setelah Pemkot Sukabumi menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB).
Sejumlah anak tersebut merupakan warga di Gang Lipur, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Berdasarkan pantauan Tribujabar.id sejumlah anak yang terdiri dari 5 hingga 10 orang, dengan usia sekitar 10 hingga 15 tahun itu mulai bermain sepak bola dari pukul 20.30 WIB hingga 01.00 WIB dini hari.
• Jasad Perempuan Dibungkus Sarung di Bogor Masih Misterius Karena Tim Forensik Kesulitan Mengungkap
Selain itu, sejumlah remaja terlihat berkumpul dan bersepedah di sepanjang ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, bahkan masih ditemukan sebagian warga yang berkumpul saling bercengkrama.
"Semenjak Jalan Ahmad Yani ditutup oleh pemerintah, karena diterapkannya PSBB, sekarang jalanan dijadikan tempat bermain anak-anak sekitar," kata Maksum (52) warga sekitar pada Tribunjabar.id, Senin (11/5/2020).
Menurutnya, sejumlah anak-anak yang bermain sepak bola di jalanan itu dilakukan tidak hanya pada saat malam hari, namun ketika sore menjelang magrib pun sering dijadikan tempat bermain anak.
• Gelombang Kedua Virus Corona Ancam Wuhan, China Lockdown Satu Kota Lagi
"Mungkin karena jenuh dirumah terus sehingga mereka memanfaatkan momen langka itu dengan bermain sepak bola dan yang lainya, apa lagi saat menjelang magrib sering dipenuhi anak-anak lainnya," ucapnya
Dia menambahkan, hingga saat ini tidak ada pihak petugas keamanan yang membubarkan atau melarang anak-anak yang bermain sepak bola atau melakukan kegiatan lainnya disepanjang ruas Jalan Ahmad Yani itu.