Daging Sapi Ternyata Babi
Pegawainya Pun Tak Tahu Daging yang Dijual Bosnya Merupakan Daging Babi, Panik Saat Digerebek
Ternyata tak hanya warga, seorang pegawai pun tak tahu sebenarnya daging yang dijual T (55) dan P (46) merupakan daging babi.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ternyata tak hanya warga, seorang pegawai pun tak tahu sebenarnya daging yang dijual T (55) dan P (46) merupakan daging babi yang diolah menjadi seperti daging sapi.
T dan P yang merupakan pengepul daging babi yang dicampur boraks sehingga menyerupai daging sapi ternyata merahasiakan juga kepada pegawainya.
Warga asli RT 03/RW 13, Kampung Lembang, Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Eka Suryana (25) yang menjadi pegawainya, mengaku tak tahu itu merupakan daging babi.
"Saya tak tahu jualannya daging babi, yang saya tahu daging (sapi) we," ujar Eka di dekat rumah pelaku, Senin (11/5/2020) malam.
Eka mengatakan, setahunya barang yang didapatkan bosnya berasal dari dari Bogor dan Jakarta.
"Namun setelah ada kiriman yang dari Solo, langsung kejadian digerebek," kata Eka.
Eka mengaku panik dan kaget penggerebekan tersebut. Sebab dia tak tahu apa yang terjadi karena baru bekerja satu bulan di tempat tersebut.
"Saat digerebek saya sedang tidur di rumah (yang berada di dekat tempatnya bekerja). Pas bangun, keluar, sudah banyak polisi, kaget dan panik," katanya.
Eka tak pernah curiga daging-daging itu bukan daging sapi. "Saya kerja ngiloan daging, tahunya daging sapi," katanya.
Eka mengatakan, warga sekitar jarang yang membeli daging di tempatnya bekerja.
"Jarang warga sini yang beli, pembelinya orang luar. Saya juga enggak tahu mereka dari mana," tuturnya.
• Dilaksanakan Secara Online, Simak Komposisi dan Tanggal Tahapan PPDB Jawa Barat Tahun Ini
Seorang warga setempat, Andi (49), juga mengaku tak mengetahui daging apa yang dijual oleh para pelaku.
"Tahunya daging sapi reject. Tak curiga juga karena mereka biasa saja, saat mau naik atau menurunkan barang. Tidak sembunyi-sembunyi dan tidak terlihat waswas," kata Andi.
• Ada NIK yang Cuma Lima Digit, Lebih 6.000 KK Penerima Bansos di Kota Tasikmalaya Tidak Tervalidasi
Andi mengungkapkan, warga mengetahui kalau pelaku menjual daging babi setelah digerebek polisi.
• Hari Keenam PSBB di Kabupaten Sukabumi, Jalanan di Palabuhanratu Macet, Warga: PSBB Teh Kieu?
"Memang tak banyak warga yang beli daging ke situ karena harganya murah, takut daging yang sudah lama dan ada bakterinya. Bukan curiga daging tersebut daging babi," ucapnya. (*)