3 Poin Penting Kesepakatan Gugus Tugas dan Panja DPRD KBB agar Penanganan Covid-19 Maksimal

Tiga poin penting agar penanganan Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) berjalan maksimal

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
tribunjabar/hilman kamaludin
Ketua Panja Percepatan Penanganan Covid-19 DPRD KBB, Bagja Setiawan (Kanan) dan Ketua DPRD, Rismanto (Kiri). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRUBUNJABAR ID, NGAMPRAH - Tiga poin penting agar penanganan Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) berjalan maksimal sudah disepakati Panitia Kerja (Panja) Percepatan Penanganan Covid-19 DPRD dan Ketua Gugus Tugas yang juga Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna.

Kesepakatan tersebut diambil dalam pertemuan antara Panja DPRD KBB bersama Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna dan jajaran satuan gugus tugas yang digelar di Kompleks Pemda KBB, Jumat (8/5/2020).

"Pertemuan ini membahas sekaligus evaluasi PSBB. Kami menyepakati ada tiga point penting yang menjadi kesepakatan untuk dilaksanakan," kata Ketua Panja Percepatan Penanganan Covid-19 DPRD KBB, Bagja Setiawan.

Bagja menyebutkan, tiga point yang jadi kesepakatan itu mencakup di sektor kesehatan, jaring pengaman sosial, dan terkait pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Pemudik yang Kadung Datang ke Garut Boleh Masuk, Ini Syaratnya

Ia mengatakan, di bidang kesehatan yakni bagaimana Pemda KBB menangani adanya 106 warga yang berdasarkan hasil rapid test massal terindikasi reaktif positif Covid-19 dan mereka harus di-swab test.

"Sektor kesehatan kita konfirmasi ke gugus tugas harus antisipasi hasil rapid test terakhir. Sebagai informasi ada 106 positif dari hasil rapid test," katanya.

Kemudian untuk jaringan pengamanan sosial, pihaknya mengusulkan agar paket bantuan yang diberikan diubah, agar tidak menyertakan barang yang mudah busuk seperti ayam, sayur, dan buah-buahan, seperti kasus yang sempat muncul beberapa waktu lalu di Desa Citapen KBB.

"Sekarang sudah ada komitmen dari Bupati, bahwa item sembako yang akan dibagikan ke masyarakat akan diubah, seperti item ayan dan sayur tidak akan ada," katanya.

Sedangkan untuk yang terakhir yakni terkait PSBB, pihaknya meminta agar dilakukan pengetatan di sejumlah check point untuk mengurangi dan memutus sebaran virus corona.

"Kami ingin memastikan agar penanganan Covid-19 oleh Pemda berjalan sesuai mekanisme dan tidak terjadi maladministrasi yang dikhawatirkan dapat berimplikasi hukum," ucap Bagja.

Bukan Ferdian Paleka, Ternyata Orang Ini Otak di Balik Prank Beri Bantuan Berisi Sampah

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan, siap menjalankan tiga poin yang menjadi kesepakatan berdasarkan masukan dari Panja dan untuk ruang isolasi sudah disiapkan di RSUD Cililin, Lembang, dan Cikalongwetan, termasuk swab test.

Sementara untuk penggantian paket sembako, sudah diputuskan bahwa komoditas yang mudah busuk seperti ayam, sayuran, dan buah-buahan akan dihilangkan.

"Sudah siap dijalankan, untuk simpelnya bisa saja bantuan yang diberikan beras saja. Kalau bentuknya uang cash kasihan warga, harus ke bank, terus belanja ke pasar padahal sekarang lagi PSBB," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved