Pandemi Covid-19, Nelayan Kesulitan Jual Hasil Tangkapan, hanya Ikan Layur yang Laku Dijual
Menurut Asep, ikan selain layur memang sangat sulit dijual. Padahal biasanya ikan-ikan tersebut bisa untuk komoditas ekspor
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Di masa pandemi corona, para nelayan di Kabupaten Garut kesulitan untuk menjual hasil tangkapan ikan. Akibatnya, pendapatan para nelayan berkurang hingga 70 persen.
Ketua nelayan Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Asep Hidayat, mengatakan, para nelayan hanya mengandalkan ikan layur sebagai komoditi untuk ditangkap.
Ikan jenis lain seperti kerapu, tongkol, atau tenggiri tak laku dijual.
"Nelayan masih melaut, tapi cuma cari ikan layur saja. Kalau ikan lain, susah dijualnya. Tengkulak enggak mau tampung karena susah dijual," ujar Asep saat dihubungi, Kamis (7/5/2020).
Menurut Asep, ikan selain layur memang sangat sulit dijual. Padahal biasanya ikan-ikan tersebut bisa untuk komoditas ekspor.
Saat ini wilayah Jakarta, Pelabuhan Ratu, dan Pangandaran hanya menerima ikan layur untuk dibeli.
"Kalau dapat ikan selain layur enggak dijual. Kayak kerapu atau tongkol jadi ikan konsumsi nelayan saja. Cuma mengandalkan dari layur untuk dapat penghasilan," katanya.
• TERBARU Lowongan Kerja Lulusan SMA/SMK hingga S1 100 Formasi, Pemda Bogor Butuh Relawan Tenaga Medis
Harga jual ikan layur per kilogramnya berada di kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu. Rata-rata para nelayan bisa menangkap ikan layur 30 sampai 90 kilogram. Namun ada juga nelayan yang membawa tangan kosong sepulang melaut.
"Tergantung sih hasil tangkapan itu. Kalau lagi bagus bisa 90 kilo. Kadang juga tidak bawa sama sekali," ujarnya.
Sulitnya menjual ikan sudah terjadi sejak bulan Maret. Padahal ongkos operasional untuk melaut terus dikeluarkan. Sedangkan pemasukan tidak sesuai dengan pengeluaran untuk melaut.
• Pedagang Beras Curhat ke Bupati Sukabumi, Sepi Pembeli Gara-gara Hoaks Pasar Tutup Saat PSBB
"Dari layur paling bagus dapat uang Rp 3 juta. Tapi harus bagi-bagi sama beberapa orang. kayak anak buah kapal, terus bayar BBM ke tengkulaknya. Paling bagus itu bawa Rp 500 ribu sekali melaut ke rumahnya." katanya.
• Temukan Cincin dan Memakainya di Jari Manis, Bocah 4 Tahun Kesakitan, Akhirnya Dibawa ke Damkar