PSBB di Jabar
VIDEO-Sehari Menjelang PSBB, Warga Majalengka Borong Sembako di Pasar Tradisional Sindangkasih
Menjelang diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pasar Tradisional Sindangkasih...
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Menjelang diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Pasar Tradisional Sindangkasih di Kabupaten Majalengka ramai dikunjungi pengunjung.
Mereka memborong kebutuhan pokok untuk kebutuhan sehari-hari.
Mamat Khidmat (45), seorang pedagang sayuran di Pasar Sindangkasih mengaku, dagangannya laris diborong sejumlah pembeli.
Menurutnya, para pembeli ketakutan bahwa pemberlakukan PSBB tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok di masa bulan puasa.
"Ya alhamdulilah ada peningkatan, mungkin menjelang PSBB yang dimulai besok yah, jadi mereka membeli kebutuhan pokok. Apalagi kebutuhan pokok harus terpenuhi di bulan puasa ini," ujar Mamat saat ditemui di lapak dagangannya, Selasa (5/5/2020).
Untuk harga kebutuhan pokok sendiri, jelas dia, cenderung menurun hingga 100 persen.
Seperti yang terjadi pada cabe merah yang kini hanya dihargai sebesar Rp 40 ribu per kilogram.
"Sekarang cenderung menurun semua barang-barang, ada yang 50 persen 100 persen, biasanya cabe merah dipatok harga Rp 140 ribu, kini hanya Rp 40 ribu per kilonya," ucapnya.
Tini (47) warga Kecamatan Majalengka mengatakan dirinya sengaja belanja untuk stok selama menghadapi bulan suci Ramadan.
Terlebih, persediaan harus tercukupi di tengah kondisi wabah Covid-19.
"Karena besok kan ada anjuran dari pemerintah, penerapan PSBB jadi saya persiapan saja, menyetok sayuran dan sembako," jelas Tini.
Selain mencukupi kebutuhan di bulan suci Ramadan ia pun mengaku akan mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah selama penerapan PSBB.
Apalagi, harus pergi ke pasar yang notabane banyak terjadi kerumunan orang.
"Kalau takut sih tidak ya, hanya persiapan saja, biar tidak bolak-balik ke pasar, biar efektif," kata wanita 47 tahun tersebut. (*)