Jangan Hamil Saat Pandemi Corona, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
Jangan hamil saat pandemi corona. Ini penjelasan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Merebaknya wabah virus corona, membuat pemerintah mengimbau masyarakat untuk diam di rumah.
Melakukan aktivitas kerja di rumah, ibadah di rumah, serta segala aktivitas apapun dilakukan di rumah.
Dengan #dirumahaja tentu lebih banyak waktu bersama keluarga, terutama yang bersuami istri, mereka lebih banyak waktu berdua di rumah.
Dengan banyaknya waktu pasangan suami istri di rumah, membuat mereka banyak waktu menghabiskan waktu bersama.
Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, mengimbau bagi pasangan suami istri yang saat ini #dirumahaja karena merebaknya virus corona, untuk menunda kehamilan.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Sukabumi, Rika Mutiara.
Rika mengimbau masyarakat menunda kehamilan saat ada wabah virus corona. Disinggung data kehamilan di Kabupaten Sukabumi saat pandemi, Rika mengaku belum mendata.
"Saya belum mendata. Malah harusnya, ketika masyarakat paham penularan virus ini, menunda kehamilan, dengan berencana kehamilan setelah pandemi," ujar Rika kepada Tribunjabar.id melalui pesan singkat, Selasa (5/5/2020).
"Bayangin aja, orang Amerika pada takut kalau melahirkan di RS. Pada mau melahirkan di rumah, lebih aman katanya," ucapnya.
Rika menjelaskan, data luar negeri ada perubahan melahirkan di rumah, karena banyak ibu hamil yang takut melahirkan di RS.
"Data di luar negeri, ada perubahan melahirkan menjadi di rumah, karena bumil takut terinfeksi jika melahirkan di rumah sakit. Jadi dikondisikan partus (melahirkan) di rumah daripada di RS. Karena di RS, infeksi nosokomial tinggi. Dengan kata lain saat pandemi hamil sangat riskan," ujarnya.
• Nonton Video YouTuber Bandung Ferdian Paleka, Baim Wong Geram: Aduh, Jahat Banget Nih