Satu Keluarga Bikin Repot Kapolsek dan Anggota TNI, Tak Mau Diisolasi, Harus Dijemput Paksa
Satu keluarga bikin repot Kapolsek dan anggota TNI. Tak mau diisolasi dan harus dijemput paksa.
Menurut dia, kegiatan penjemputan paksa itu terjadi pada Kamis (30/4/2020) siang.
"Kami membantu tim medis karena mereka menolak dibawa. Kami pun turun tangan dan masih ngeyel. Mau tak mau kami tetap bawa masuk ke ambulans demi kebaikan bersama," ucap Lamsir, Sabtu (2/5/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo, menyampaikan, ketiga orang tersebut adalah istri dan anak-anak dari salah satu pasien positif Covid-19 di Grobogan.
Ketiganya yaitu ibu rumah tangga berusia 39 tahun, anak perempuan berusia 23 tahun dan anak laki-laki berusia 11 tahun.
Sebelumnya, kepala keluarga tersebut yang berusia 43 tahun terlebih dahulu dinyatakan positif Covid-19 pada Rabu (15/4/2020).
Kuli bangunan yang ternyata baru pulang dari Jakarta ini sempat berbohong sehingga 20 pegawai RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi harus diisolasi mandiri.
"Awal mulanya hasilnya non-reaktif dan kami minta Isolasi mandiri. Namun hasil rapid test yang kedua, ketiganya reaktif dan harus kami rawat ke RSUD Getas Pendowo,. Ketiganya akan kami swab juga," jelas Slamet.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Keluarga Reaktif Rapid Test Tolak Dibawa Ambulans, Akhirnya Dijemput Kapolsek".