Persib Bandung
Perjuangan Abdul Aziz Bisa Perkuat Persib Bandung, dari Bersepeda hingga Jauh dari Keluarga
Abdul Aziz tak mudah dalam melewati jalan hingga akhirnya bisa menjadi bagian Persib Bandung.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Abdul Aziz tak mudah dalam melewati jalan hingga akhirnya bisa menjadi bagian Persib Bandung. Semua tak serba instan, termasuk harus meninggalkan Kota Bandung dulu.
Gelandang Persib Bandung ini akan selalu ingat bagaimana usahanya saat masih menimba ilmu di sekolah sepak bola (SSB). Untuk bisa berlatih, dia harus mengayuh sepeda sejauh 12 kilometer dari rumahnya di Baleendah.
"Salah satu perjuangan dulu adalah harus bersepeda dari rumah ke lapangan Tegalega, seminggu tiga kali. Walau sesekali pernah juga diantar orang tua. Kalau diingat lagi, sedih juga," kata Aziz mengenang perjuangannya dilansir laman resmi Persib.
Tak sampai di situ, pemain bernomor punggung 8 ini harus merasakan jauh dari keluarga untuk mencapai cita-citanya. Tiga tahun merantau dari Bandung, Aziz baru bergabung dengan Persib pada Liga 1 2019.
"Perjuangan lainnya mungkin harus berkorban jauh dari keluarga, merantau dulu ke luar Bandung tiga tahun. Perjuangan terus sampai saat ini," ucapnya.
Saat meninggalkan Bandung, tim pertama yang dia bela adalah Persiba Balikpapan pada 2016. Setelah itu, dia membela tim asal Kalimantan Timur lainnya, Borneo FC.
Saat bersama tim asal Samarinda itu, dia pernah dipinjamkan ke 757 Kepri Jaya FC.
• Perempuan Tangguh Indonesia Kampanye Ayo Pakai Masker Dukung Ekonomi Rakyat di May Day 2020
Pada 2018, dia merantau ke Sumatera. Dia membela PSMS Medan yang kala itu baru naik ke Liga 1. Sayang, PSMS degradasi lagi.
Meski begitu, Persib mau menampungnya. Dia direkrut bersama dua mantan pemain PSMS lainnya, Erwi Ramdani dan Frets Butuan.
• Kata Ketua MPR tentang Akan Masuknya 500 TKA Cina ke Indonesia, Kebijakan Bertolak Belakang
Kini, mereka masih di tim Maung Bandung, menjalani musim kedua di bawah asuhan pelatih Robert Alberts. (*)