Perempuan Tangguh Indonesia Kampanye Ayo Pakai Masker Dukung Ekonomi Rakyat di May Day 2020
Krisis pandemi Covid-19 ini setidaknya telah membuat 2,8 juta pekerja kehilangan pekerjaannya.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hari Buruh Internasional atau May Day 2020 di tengah pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) mengampanyekan penggunaan masker.
Selain sebagai kampanye kesehatan, gerakan ini pun untuk mendukung para buruh atau pekerja dan usaha kecil menengah (UKM) terdampak Covid-19 yang akhirnya memproduksi masker.
Koordinator kampanye masker PTI, Lisa Zen Purba, mengatakan pihaknya kembali mengampanyekan gerakan tersebut sebagai bentuk dukungan kepada para pekerja saat peringatan Hari Buruh, Jumat (1/5/2020).
“Dalam program ini, kami bergerak untuk tidak saja menganjurkan pemakaian masker kepada masyarakat, tetapi juga turut menopang perekonomian rakyat dengan memfasilitasi UKM di berbagai kota untuk memproduksi masker secara masif. Masker yang diproduksi akan dipasarkan dengan konsep solidaritas sosial, artinya masyarakat yang mampu akan membeli masker, dan dengan pembeliannya itu mereka juga mendonasikan satu masker lain untuk dibagikan PTI kepada masyarakat yang kurang mampu”, tutur Lisa melalui ponsel, Jumat (1/5/2020).
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Kementerian Tenaga Kerja RI, katanya, krisis pandemi Covid-19 ini setidaknya telah membuat 2,8 juta pekerja kehilangan pekerjaannya.
Krisis PHK tertinggi pada industri padat karya seperti pariwisata dan industri manufaktur lainnya terutama industri pakaian jadi atau garmen.
“Kami sudah melakukan riset, yang menunjukkan lebih dari 75 persen pekerja garmen adalah perempuan, yang dirumahkan atau di-PHK tanpa kompensasi yang cukup. Sehingga jutaan pekerja yang kehilangan pekerjaan ini terancam rawan pangan. Itulah sebabnya, memberikan order pada mereka untuk dapat menyambung hidup sampai situasi perekonomian memungkinkan kembali,
menjadi tujuan utama dari kampanye masker PTI, selain juga bertujuan untuk
mencegah penyebaran virus corona”, kata Lisa.
Sejauh ini, katanya, PTI telah bekerja sama dengan setidaknya 26 konfeksi rumahan yang melibatkan sekitar 200 perempuan penjahit di Bandung Raya, Bogor, Tasikmalaya, dan Garut.
“Jawa Barat menjadi pilihan utama, karena selain provinsi dengan populasi dan jumlah tenaga kerja terbesar, tingkat pengangguran juga sangat tinggi, tetapi juga karena merupakan salah satu pusat industri garment di Indonesia," katanya.
Koordinator Umum PTI, Myra Winarko, mengatakan segera memulai program kampanye untuk mendesak pemilik brand atau buyer internasional terutama produk garmen seperti H&M, Zara, GAP, dan banyak brand lainnya, agar tidak serta merta mencabut dan membatalkan seluruh order terhadap pabrik-pabrik subkontrak mereka di Indonesia.
"Kampanye ini berhasil untuk Bangladesh, dan akan mulai kami launching di Indonesia, sebagai upaya kami untuk mendukung pemerintah melakukan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 nanti," tutur Myra Winarko.
PTI pun berencana terus memperbesar produksi masker dengan melibatkan semakin banyak UKM, memperluas pemasaran, dan gerakan solidaritas sosial melalui warga negara Indonesia yang berada di luar negeri.
Pihaknya telah membangun jaringan dengan diaspora Indonesia di Amerika Serikat untuk kegunaan ini. Diharapkan, gerakan PTI tidak akan berhenti sebagai pendistribusi bantuan sembako, alat kesehatan untuk rumah sakit, dan warung nasi, tetapi juga melakukannya dalam konteks membangun ketahanan ekonomi masyarakat. Tujuannya agar mempermudah economic recovery yang apabila hanya dilakukan pemerintah, tentu saja akan sangat berat.
• Perbedaan yang Dirasakan Pengendara Sepeda Motor di Check Point Kota Bandung dan Kabupaten Bandung
• Waspadalah, Seorang Anak di Tegal Diculik, Pelaku Pura-pura Tanya Alamat
Berbagai tokoh publik mulai dari Yenny Wahid, Chelsea Islan, Tompi, Hikmahanto Juwana, Yanti Airlangga, Ivanka Slank, Once Mekel, Susi Susanti, Alan Budikusuma, Ivana Lie, Liliana Tanoesoedibjo, Jacklyn Choppers, Iis Sugianto, Sarma Lumbanraja, Buddy Towoliu, Bens Leo, Rudy Choirudin, dan Lilo KLA Project, telah berpartisipasi di dalam gerakan kampanye pemakaian masker yang sebenarnya telah dimulai oleh PTI sejak Maret.
• Kata Ketua MPR tentang Akan Masuknya 500 TKA Cina ke Indonesia, Kebijakan Bertolak Belakang
“Kita bisa. Kalau kita mampu kompak bergotong royong, maka kita bisa tidak saja menghentikan penyebaran Covid-19 ini, tetapi juga bisa bersama-sama membangkitkan kembali keterpurukan kita dan membangun kembali perekonomian rakyat dengan kuat. Kami mengajak semua masyarakat untuk bergerak bersama Perempuan Tangguh Indonesia," tutur Myra Winarko. (*)