Update Terbaru Data Kasus Corona atau Covid-19 di Jabar Menurut Pikobar, Senin 27 April 2020 Sore
Data di situs Pikobar atau Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Jabar terkait kasus virus corona penyebab Covid-19 terus diperbarui.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Data di situs Pikobar atau Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Jabar terkait kasus virus corona penyebab Covid-19 terus diperbarui.
Teranyar, data di-update atau diperbarui per Senin (27/4/2020) pukul 16.13 WIB.
Dalam data itu, kasus terkonfirmasi di Jawa Barat atau Jabar mencapai 912.
Dari jumlah tersebut, yang sembuh mencapai 93.
Sementara itu yang meninggal telah mencapai 77 orang.
Sebagai perbandingannya, situs Pikobar juga mencantumkan kasus Covid-19 di seluruh Indonesia.
Di tanah air, totalnya sudah ada 9.096 kasus yang terkonfirmasi.
Dari jumlah itu, ada 1.151 yang sembuh.
Kemudian, yang meninggal jumahnya mencapai 765.
Data orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) juga dibuka di situs Pikobar.
• Batuan untuk Warga Terdampak Corona di Kota Cirebon Mulai Disalurkan
Hingga saat ini, total ODP sudah mencapai 39.043 orang.
Dari jumlah tersebut, ada 8.935 atau 22,89 persen yang masih dalam proses pementauan.
Sementara itu, yang selesai pemantauan mencapai 30.108 atau 77,11 persennya.
Kemudian, total PDP hingga saat ini di Jabar telah mencapai 4.373 orang.
Dari jumlah itu, masih ada 2.049 atau 46,86 persen yang masih dalam proses pengawasan.
Sedangkan, yang selesai pengawasan mencapai 2.324 atau 53,14 persen dari jumlah total PDP.
Jika Anda ingin melihat peta sebaran kasus Covid-19 di Jabar bisa melihatnya via tautan atau link ini: LINK.

Hasil Rapid Test Negatif Jangan Santai
Kini rapid test Covid-19 sedang digalakkan di tanah air dalam rangka penanganan wabah virus corona.
Rapid test ini diperuntukkan bagi orang-orang yang sebelumnya melakukan kontak erat dengan yang dinyatakan positif Covid-19.
Hasil tes tersebut akan menunjukkan apakah positif atau negatif.
Jika hasil rapid test negatif, Anda jangan santai-santai dulu dan asal bepergian keluar rumah.
Ada beberapa hal penting yang harus dilakukan, meskipun hasil rapid test negatif.
Anda harus tetap melakukan jarak fisik dan diharapkan tetap berada di rumah.
• Kasus Corona di Purwakarta Meningkat, Jubir Covid-19 Purwakarta Minta Masyarakat Ikut Bantu
Dari informasi yang dibagikan akun Instagram Kemenkes RI, ini yang mesti dilakukan:
1. Maka Anda diharapkan tetap berada di rumah dan lakukan jaga jarak fisik (physical distancing) dengan anggota keluarga.
2. Lakukan tes ulang tujuh sampai 10 hari kemudian di fasilitas layanan kesehatan.
3. Bila Anda memerlukan konsultasi dapat menghubungi layanan digital health (SehatPedia, Halodoc, Alodokter, SehatQ, KlikDokter, doktersehat, dll).
Lalu bagaimana jika hasilnya positif?
Jika hasil rapid test dinyatakan positif, maka ada beberapa hal yang perlu diketahui.

Berikut yang dinformasikan akun Kemenkes RI:
1. Bila tidak mengalami gejala seperti demam, batuk, gatal tenggorokan, dan sesak napas, maka tetaplah diam di rumah.
Anda harus melakukan isolasi mandiri serta hubungi layanan digital health.
2. Bila muncul gejala seperti (demam, batuk, gatal tenggorokan, dan sesak napas) yang memberat, segera hubungi fasilitas layaman kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
3. Bila Anda memerlukan konsultasi dapat layanatestigitam health.
Anda bisa mengakses SehatPedia, Halodoc, Alodokter, SehatQ, KlikDokter, Good Doctor, ProSehat, doktersehat, dan lain-lain.
• Kasus Corona di Purwakarta Meningkat, Jubir Covid-19 Purwakarta Minta Masyarakat Ikut Bantu
Cara Isolasi Diri Sendiri
Virus corona menginfeksi tubuh dan menyerang saluran pernapasan manusia.
Umumnya, pasien yang terkena virus corona akan mengalami demam, batuk, hingga sesak napas.
Namun, ada juga yang positif Covid-19 tapi hanya mengalami gejala ringan.
Nah agar terhindar dari virus corona ada tips yang bisa kita lakukan masing-masing di rumah.
Tips ini dibagikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto bagi orang-orang yang akan melakukan pemeriksaan.
Seperti yang ditayangkan Kompas TV yang diunggah di channel Youtube berjudul 'Jubir Covid-19: Detergen Ampuh Bunuh Virus Corona! , Yuri menyebut, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan.

Pertama, yang harus dilakukan adalah mengisolasi diri.
Diam di rumah dan membatasi jarak dengan orang lain setidaknya satu meter.
Kemudian, ia menyarankan untuk sementara harus tidur sendirian dulu.
Selanjutnya, tips penting lain yaitu harus menggunakan alat makan dan minum yang terpisah dengan orang lain.
Achmad Yurianto menjelaskan, setelah makan alat makan dan minum yang dipakai harus segera dicuci menggunakan sabun.
Ia menyebut, bungkus virus akan pecah mati jika terkena deterjen sehingga virus corona tersebut akan mudah mati.
• Kegiatan Masjid Lautze 2 Tetap Jalan di Masa Pendemi Corona, Ini yang Dilakukan Bersama Komunitas
Berikut ini penjelasannya:
"Sebenarnya yang bisa kita lakukan sebelum kita melakukan pemeriksaan secara definitif secara pasti lakukan self isolited segera di rumah,
gunakan masker yang proper, upayakan ada social distance seperti yang sudah disampaikan Bapak Presiden setidaknya-tidaknya semeter
kenapa karena kita tahu kemungkinan droplet yang keluar itu sekitar semeteran
sehingga kita bisa menjaga keluarga kita, sementara mungkin kalau tidur sendiri dulu
terus yang paling penting adalah tidak berbagi penggunaan alat makan minum,
pakai alat makan minum terpisah bukan berarti sekali pakai buang, tidak,
silakan pakai yang ada di rumah tetapi yakinkan selesai dipakai langsung dicuci dengan sabun
karena kita tahu bahwa virus ini bungkusnya envelope-nya sangat rapuh jika terkena deterjen dia akan gampang pecah,
dan kalau itu pecah virusnya akan gampang mati. Jadi ini yang penting."