Bulan Ramadhan

Inilah 10 Pahala Berlimpah Mengerjakan Sholat Dhuha di bulan Ramadhan, Wasiat Rasulullah untuk Umat

Rasulullah SAW mewasiatkan sholat Dhuha untuk umatnya sebagaimana sholat sunnah yang istimewa, apalagi dikerjakan di bulan Ramadhan, ini 10 pahalanya

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
WEB
SALAT DHUHA 

Rasulullah SAW mewasiatkan sholat Dhuha untuk umatnya sebagaimana sholat sunnah yang istimewa, apalagi dikerjakan di bulan Ramadhan, ini 10 pahalanya

TRIBUNJABAR.ID - Mengerjakan sholat Dhuha di hari-hari biasa memang dianjurkan.

Rasulullah SAW mewasiatkan khusus sholat Dhuha untuk umatnya.

Sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

"Kekasihku (Rasulullah) memberikan pesan (wasiat) kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti.

Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, Salat Dhuha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan salat witir." (HR. Bukhari)

Jadwal Sholat dan Buka Puasa Hari Ini Puasa Ramadhan 27 April untuk Bandung Raya dan Kota Lainnya

Apalagi mengerjakan sholat Dhuha di tengah bulan suci Ramadhan.

Bulan yang penuh berkah, pahala pun berlipat ganda tiada tara.

Berikut ini tribunjabar.id himpun 10 manfaat mengerjakan sholat Dhuha di bulan Ramadhan, dikutip dari dalamislam.com.

1. Pahala seperti ibadah haji dan umroh

Bila rutin mengerjakan sholat Dhuha pahalanya seperti ibadah haji dan umroh.

Hal ini sebagaimana didasarkan dari hadis Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda,

"Barangsiapa Shalat Subuh berjamaah lalu duduk berdzikir (mengingat) Allah sampai terbit matahari kemudian shalat 2 raka’at, maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna." (HR Tirmidzi No 480).

2. Pahala sedekah

Ilustrasi Berdoa
Ilustrasi Berdoa (Tribunwow)

Berikutnya pahala yang didapatkan dari mengerjakan sholat Dhuha adalah pahala sedekah.

Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah.

Setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala." (HR Muslim).

3. Keuntungan besar

Rasulullah SAW pernah bersabda keapda pasukannya saat akan meraih ghanimah (keuntungan).

Kemudian Rasulullah bersabda, bahwa ada yang lebih untuk dan lebih dekat tujuan dan lebih banyak ghanimah.

Rasulullah SAW melanjutkan sabdanya, satu hal yang lebih untung itu adalah sholat Dhuha.

"Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya." (Shahih al-Targhib: 666)

4. Terpenuhi kebutuhannya

Keistimewaan sholat Dhuha lainnya adalah terpenuhi kebutuhan bagi ia yang mengerjakan.

Sebagaimana wasiat Rasulullah SAW bersabda:

"Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya." (Shahih al-Jami: 4339).

Berkah di Bulan Ramadhan, Inilah Amalan yang Sangat Dianjurkan Dikerjakan, Bekal Pahala di Akhirat

5. Mendapat Ampunan

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan ampunan.

Terlepas dari keistimewaannya itu, dari mengerjakan sholat Dhuha adalah waktu untuk memohon ampunan.

Rasulullah bersabda, "Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi).

6. Pintu khusus Surga dan Mendapat Rumah di Surga

Ilustrasi Kopibrik Surga
Ilustrasi Kopibrik Surga ()

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya disurga ada salah satu pintu yang dinamakan pintu Dhuha, bila datang hari kiamat malaikat menjaga surga memangil; mana ia yang melazimkan shalat Dhuha? Inilah pintu kalian maka masukilah dengan kasih sayang Allah." (HR.Thabrani)

Rasulullah SAW juga bersabda, "Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga." (Shahih al-Jami`: 634)

7. Termasuk orang yang kembali pada Allah

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dia bercerita, dia berkata : "Tidak ada yang memelihara shalat Dhuha kecuali orang-orang yang kembali kepada Allah (Awwaab)".

Dan dia mengatakan, "Dan ia merupakan shalatnya orang-orang yang kembali kepada Allah (Awwaabin)".

8. Penyempurna sholat wajib

Seperti sholat sunnah lainnya, sholat Dhuha merupakan penyempurna sholat wajib.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari kiamat adalah shalatnya.

Apabila benar (shalatnya) maka ia telah lulus dan beruntung, dan apabila rusak (shalatnya) maka ia akan kecewa dan rugi. Jika terdapat kekurangan pada shalat wajibnya, maka Allah berfirman,
Perhatikanlah jikalau hamba-Ku mempunyai shalat sunnah maka sempurnakanlah dengan shalat sunnahnya, sekadar apa yang menjadi kekurangan pada shalat wajibnya. Jika selesai urusan shalat, barulah amalan lainnya." (HR Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah)

Keutamaan Menjaga Wudhu, Diampuni Dosa, Mendatangkan Cahaya di Wajah, Mencegah Serangan Virus Corona

9. Amalan yang dicintai Allah

Allah SWT mencintai hamba-Nya yang beribadah secara istiqomah kontinu.

Dari ‘Aisyah RA, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

"Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit."

10. Termasuk orang yang Bertaubat

Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat." (HR. Hakim).

Setelah melaksanakan sholat Dhuha, sebaiknya membaca doa sebagai berikut :

اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت عِبَادَك الصَّالِحِينَ

Artinya:

"Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh."

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved