Facebook Messenger Rooms Bisa Video Call 50 Orang, Digunakan untuk Rapat Online saat Wabah Covid-19
Rapat online itu dilakukan menggunakan aplikasi yang menyediakan jasa video konferensi yang dapat menampung banyak orang.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID - Wabah virus corona menyebabkan perusahaan menerapkan work from home.
Para pekerja yang harus menghadiri pertemuan melakukan video call.
Rapat online itu dilakukan menggunakan aplikasi yang menyediakan jasa video konferensi yang dapat menampung banyak orang.
Beberapa aplikasi yang dimaksud adalah Zoom dan Skype Kini mereka mendapat saingan baru.
Facebook merilis produk baru berupa video konferensi bernama Messenger Rooms.
Produk itu dapat menampung hingga 50 orang dalam satu video call.
Di Messenger Rooms, pengguna bisa menggunakan filter AR (augmented reality). Bisa juga mengganti background video seperti Zoom.
Menariknya, Messenger Rooms memiliki opsi background 360 derajat sehingga menimbulkan efek 3D.
Kehadiran Messenger Rooms diumumkan langsung sang CEO, Mark Zuckerberg dalam sebuah siaran langsung yang dipancarkan secara online.
"Kehadiran pesan video bukan hal baru bagi kami. Namun itu adalah area yang ingin kami perdalam dan hal itu sesuai dengan tema kami secara umum," jelas Zuckerberg, dikutip dari Kompas.com.
Tema yang dimaksud adalah fokus untuk membuat fitur perpesanan lebih pribadi ketimbang publik seperti yang selama ini dilakukan Facebook dan Instagram.

Zuckerberg ingin membuat fitur di Facebook maupun Instagram yang membantu orang-orang menemukan kelompok kecil mereka, lalu berkomunikasi lebih intim mealui platform perpesanan pribadi seperti Messenger Rooms.
Messenger Rooms bisa diakses melalui Facebook atau aplikasi Messenger.
Fitur ini sudah tersedia di Facebook di hampir sebagian besar negara.
Namun untuk ketersediaannya di aplikasi Messenger baru akan bergulir dalam beberapa pekan ke depan.
Nantinya, penyelenggara video konferensi bisa menentukan apakah ingin membuka telekonferensi secara publik atau ingin menguncinya dengan peserta-peserta undangan saja.
Peserta yang bergabung tidak harus memiliki akun Facebook.
• Kumpulan Ucapan Selamat Sahur Puasa Ramadhan, Buat Update Facebook, Twitter, dan WhatsApp
• Diisukan Jual Data Pribadi Penggunanya ke Facebook, Begini Klarifikasi Pihak Zoom
Sama seperti Zoom atau Skype, mereka bisa langsung bergabung ke Messenger Rooms lewat tautan yang dikirim pengundang.
Penyelenggara/admin telekonferensi bisa menghapus peserta kapan saja dan bisa melaporkan peserta ke Facebook jika dinilai berperilaku buruk.
Namun tidak semua panggilang Messenger Rooms tidak terenkripsi secara end-to-end.
Facebook mengklaim tidak akan melihat atau mendengar percakapan yang dilakukan oleh pengguna.
Ke depannya, Rooms akan merambah ke platfom lain, yakni Instagram Direct, WhatsApp, dan Portal. Seperti dikatakan Zuckerberg, Facebook akan menambah fitur-fitur baru di video perpesanan.
Selain merilis Rooms, Facebook Live juga mendapat fitur baru yakni Live With.

Fitur ini mirip yang sudah ada di Instagram, di mana pengguna bisa mengajak pengguna lain untuk siaran langsung bersama.
Stiker donasi yang sudah ada di Instagram juga akan tersedia saat siaran langsung. Hal ini akan memudahkan penggalangan dana melaluai Facebook Live.
Instagram Live juga mendapat pembaruan. Nantinya, pengguna bisa mengunggah siaran langsung di IGTV maupun Instagram Story setelah mereka selesai mengadakan Live Streaming.
Sementara untuk pengguna perangkat Portal, kini bisa melakukan siaran langsung di laman atau grup Faccebook. Portal adalah hardware yang diluncurkan Faceook tahun lalu.
Aksesori ini dihubungkan dengan televisi untuk melakukan video chatting.
Zuckerberg juga mengumumkan WhatsApp Video Call bisa menampung hingga delapan orang. Selama ini, fitur tersebut hanya bisa menampung maksimal empat orang saja.