Pelaku dan Motif Pembacokan Keluarga di Purwakarta Terungkap, Ini Lima Fakta Kasus Sadis Itu
Kasus pembacokan di Purwakarta sudah mendapat titik terang. Pelaku pembacokan, Agus sudah tertangkap.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Kasus pembacokan di Purwakarta sudah mendapat titik terang. Pelaku pembacokan, Agus sudah tertangkap.
Ia diamankan jajaran Satreskrim Polres Purwakarta di minimarket, Rabu (22/4/2020).
Pria yang berusia 24 tahun itu ditangkap selang sehari setelah kejadian.
Ia melakukan pembacokan terhadap satu keluarga di Kampung Munjul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta.
Berikut 5 fakta terkait kasus tersebut.
1. Ditangkap
Pelaku pembacokan satu keluarga dengan sadis di wilayah Kampung Munjul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, dtangkap di minimarket, Rabu (22/4/2020). Dia diamankan jajaran Satreskrim Polres Purwakarta.
Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan, mengungkapkan aksi yang dilakukan oleh pria berusia 24 tahun bernama Agus ini adalah tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
"Dalam 24 jam, pelaku berhasil kami tangkap. Dia lakukan pembacokan ini karena panik dipergoki oleh korban Kurniawati (36)," katanya di Mapolres Purwakarta, Kamis (24/4/2020).
2. Motif
Kapolres mengatakan pelaku ini sebelum tepergok sempat mengambil uang tunai Rp 650 ribu yang telah dimasukkan ke dalam dompet. Dia selanjutnya hendak mencuri handphone sebelum diketahui satu korban.
Pengakuan pelaku, dia sehari-hari bekerja di Jakarta dan dalam sebulan ini menganggur lantaran terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Saya bekerja di proyek di Jakarta. Mencuri sebenarnya sudah dua kali yakni pada 2019 dan sekarang juga," katanya.

3. Jeritan Minta Tolong
Jeritan minta tolong terdengar di tengah keheningan malam, Selasa (21/4/2020) pukul 02.30 WIB.
Warga pun langsung keluar rumah dan menghampiri sebuah rumah sumber suara minta tolong tersebut. Saman (54), seorang saksi mengaku melihat seorang korban tengah merayap keluar rumah dengan kondisi bercucuran darah di sekujur tubuhnya.
Korban ini merupakan perawat di RSUD Bayu Asih bernama Kurniawati (36) dan suaminya Dedi Rukmayadi (35). Tak hanya itu anak perempuannya yang belum diketahui namanya pun turut menjadi korban dalam aksi pembacokan brutal ini.
Berdasarkan pantauan, bagian kamar korban tampak banyak ceceran darah mulai kasur hingga lantai kamar. Tak hanya itu, tampak pula gordyn jendela rusak seperti akibat tarikan.
Informasi yang diterima Tribun Jabar, korban bernama Kurniawati mengalami luka bacok di bagian dekat telinga kanan dan jari manis kanan terputus. Selanjutnya, sang suami pun saat ini masih dalam kondisi tak sadarkan diri. Sementara itu, kondisi anak perempuannya yang ikut mengalami kejadian nahas ini mendapatkan luka bacok di bagian belakang leher.

4. Diduga Panjat Benteng Rumah
Pembacokan ini dilakukan pelaku dengan cara memanjat benteng rumah bagian belakang dan masuk ke rumah korban.
Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian mengatakan pelaku sempat mematikan saklar listrik rumah korban dan masuk ke kamar lalu membacoknya.
• VIDEO-DETIK-DETIK PENANGKAPAN Pelaku Pembacokan Sekeluarga di Purwakarta
• Polisi Tembak Mati Pelaku Begal Sadis, Tak Segan Melukai Korbannya saat Beraksi
• Batasi Kegiatan, Umuh Muchtar Sangat Rindukan Anak dan Cucu di Tengah Pandemi Corona
5. Kabar Korban
Dedi Rukmayadi (35) dan anak perempuannya dibawa ke RS Siloam, sedangkan istrinya atau ibu korban mendapat penanganan medis di RSUD Bayu Asih.
Marketing RS Siloam Purwakarta, Rudy Hadinata mengungkapkan pasien korban kasus pembacokan di wilayah Munjul, kini kondisinya tengah mendapat penanganan di ruang HCU (high care unit).
"Pasien sedang proses stabilisasi seperti pemberian transfusi darah. Jadi, kalau sudah stabil akan dilakukan operasi," katanya saat dihubungi Tribun Jabar.
Ketika disinggung terkait kondisi korban yang kemungkinan mengalami luka bacokan parah, Rudy menyebut kedua korban ini tak terlalu alami luka serius.
"Enggak parah. Pasien juga bukan merupakan karyawan di RS Siloam," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Bayu Asih, dr. Agung Darwis menjelaskan kondisi terkini salah satu korban kasus pembacokan sekeluarga, Kurniawati (36) di Kampung Munjul, Purwakarta, Rabu (22/4/2020).
Menurutnya, Kurniawati mengalami luka bacokan di sejumlah bagian, seperti kepala, leher, tangan kiri dan kanan, juga lengan kanan bagian atas.
"Sudah membaik (Kurniawati). Tensi darah normal dan detak nadinya mulai bagus. Hanya ya ada alami trauma," ujarnya di RSUD Bayu Asih.
Agung menyebut Kurniawati alami luka bacokan dari senjata tajam sehingga dirinya mesti menjalani operasi. Saat dibawa ke RSUD Bayu Asih pun, kata Agung, korban alami pendarahan yang banyak.
"Korban diiperasi selama empat jam setengah dengan libatkan dokter umum dan ortopedi," katanya seraya menyebut korban Kurniawati ini merupakan perawat atau petugas di Kamar Operasi (bedah) di RSUD Bayu Asih.
"Dia biasa bantu lakukan operasi tapi sekarang malah dioperasi dan masuk ICU," ujarnya.