Breaking News

Bacaan Doa Niat Shalat Tarawih untuk Sendiri dan Berjamaah di Rumah, Shalat Tidak Sah Bila Buru-buru

Pengetahuan soal shalat Tarawih mengecilkan kemungkinan umat Muslim melakukan kesalahaan.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
Pixabay
Ilustrasi puasa Ramadan 2020. 

TRIBUNJABAR.ID - Ibadah di bulan Ramadan salah satunya adalah shalat Tarawih yang dilakukan sebanyak 11 rakaat, 23 rakaat, atau 32 rakaat.

Pada Ramadan tahun ini, salat Tarawih dilakukan di rumah baik secara berjamaah ataupun sendiri.

Hal tersebut untuk menghindari penyebaran virus corona yang tengah mewabah di seluruh dunia.

Sebelum memasuki Ramadan, umat Muslim baiknya mempelajari ilmu shalat Tarawih terlebih dahulu.

Pengetahuan soal shalat Tarawih mengecilkan kemungkinan umat Muslim melakukan kesalahaan.

Bacaan doa niat shalat Tarawih penting untuk dihapal begitu juga dengan tata caranya.

Tribunjabar.id merangkum informasi seputar shalat Tarawih untuk Anda.

Berikut bacaan doa niat shalat Tarawih.

Niat shalat Tarawih sebagai ma'mum

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatat-taraawiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'alaa

Artinya: Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala

Ilustrasi Ramadan 2020.
Ilustrasi Ramadan 2020. (Pixabay.com)

Niat shalat Tarawih sebagai imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA'ALAA

Artinya: Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala.

Niat salat Tarawih sendirian

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA'ALAA

Artinya: Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala

Lafal atau Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Tarawih 1441 H untuk Sendiri, Imam, Mamum, Arab Latin

Lafal atau Bacaan Niat Puasa Ramadhan 1441 H Lengkap Arab dan Latin, 7 Keistimewaan Puasa Ramadhan

Sebelum Ramadan, Pahami Bacaan Niat & Tata Cara Shalat Tarawih untuk Berjamaah di Rumah dan Sendiri

Tata Cara shalat Tarawih

Salat Tarawih dapat dilaksanakan dengan dua macam cara.

Pertama, salat Tarawih dapat dilaksanakan setiap dua rakaat salam.

Kedua, salat Tarawih dapat dilaksanakan setiap 4 rakaan salam, tanpa tasyahud awal.

Namun, yang lebih baik melaksanakan salat Tarawih setiap dua rakaat salam.

Hal tersebut telah dijelaskan dalam hadist Rasulullah SAW, yang menyatakan shalat malam sebaiknya dikerjakan setiap dua rakaat salam.

Untuk salat sunah Witir, boleh dikerjakan 3 rakaat salam sekaligus tanpa tasyahud awal.

Namun, sunnah Witir juga dapat dikerjakan 2 rakaat, kemudian 1 rakaat.

Cara pelaksanaan shalat Tarawih sama dengan cara pelaksanaan shalat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya.

Hanya saja yang membedakan salat Tarawih hanya pada niatnya.

Niat Salat Witir Satu Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (إماما/مأموما) للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri rak’atan mustaqbilal qiblati (imaaman/makmuuman) lillaahi ta’aalaa

Artinya:

“Aku niat shalat Witir satu rakaat menghadap kiblat (jadi imam/makmum) karena Allah Ta’ala”

Doa bacaan niat Salat Witir 2 Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (إماما/مأموما) للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri rak’ataini mustaqbilal qiblati (imaaman/makmuuman) lillaahi ta’aalaa

Artinya:

“Aku niat shalat Witir dua rakaat menghadap kiblat (jadi imam/makmum) karena Allah Ta’ala”.

ILUSTRASI - Shalat Tarawih berjamaah di rumah bersama keluarga.
ILUSTRASI - Shalat Tarawih berjamaah di rumah bersama keluarga. (Tribunjabar.id/Gani Kurniawan)

Shalat Buru-buru Tidak Sah

Shalat apapun termasuk shalat Tarawih dilakukan tidak buru-buru.

Di dalam rukun shalat, ada yang namanya tuma'ninah.

Tuma'ninah adalah berhenti sejenak di antara shalat. Tuma'ninah juga disebut sebagai keadaan tenang di mana setiap persendian juga ikut tenang.

Orang yang tidak melaksanakan tuma'ninah baik seara sengaja maupun tidak sengaja, maka shalatnya tidak sah.

Hal ini berdasarkan hadits yang sudah jelas dan masyhur, yaitu hadits Al-Musi'fi Shalatih.

Dalam hadits tersebut dikisahkan seseorang yang shalat sangat cepat dan tidak tuma'ninah, lalu Rasulullah SAW menyuruhnya untuk mengulangi shalat karena tidak sah.

Nasi Muhammad SAW, bersabda,

ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ

“Kembalilah dan shalatlah! karena sesungguhnya engkau belum melakukan shalat.” [HR. Bukhari & Muslim]

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved