Viral, Tukang Becak Nangis Dipukuli 3 Satpam, Masuk Tak izin ke Halaman Museum Dituduh Mencuri
Video pemukulan itu viral di media sosial dan beberapa akun Instagram mengunggah video tersebut.
TRIBUNJABAR.ID - Seorang tukang becak menangis saat diinterogasi oleh tiga satpam Museum Keris Solo.
Tiga orang itu bergantian memukuli tukang becak yang pasrah dan hanya bisa duduk.
Video pemukulan itu viral di media sosial dan beberapa akun Instagram mengunggah video tersebut.
Dalam video yang beredar, tukang becak dan satpam itu berbicara dalam bahasa Jawa.
Para satpam berdiri mengelilingi tukang becak berbaju hijau itu.
Mereka memarahi tukang becak pria tersebut.
Satu di antara pria yang memakai kaus panjang hitam dan rompi hijau terlihat kesal hingga memaki dengan kata-kata kasar.
Dua di antara mereka menggunakan tongkat kayu sebagai senjata untuk menggertak korban.
Tongkat itu sempat diarahkan ke tubuh korban.
Korban merintih dan menangis memelas. Ia sekali-kali menyeka matanya dengan topinya.
Salah satu satpam membentak ia mencari uang dengan cara bekerja.
Pria paruh baya itu membantah mencuri.

"Mboten pak.. mboten mendet (tidak Pak saya tidak mencuri)," ujar korban.
"Rasah nangis, biasa wae, biasa wae (tidak usah menangis, biasa saja)," ujar satu satpam.
Mereka melayangkan tinju ke pria tersebut.
Dari narasi yang menyertai video itu, pria tersebut adalah tukang becak.
Ia memanjat untuk masuk ke Museum Keris Solo karena menumpang pipis.
Pria tersebut terpaksa memanjat karena Museum Keris Solo tutup.
Kejadian pemukulan itu dibenarkan oleh Kapolsek Laweyan, Kompol Ari Sumarwono.
Ia mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/4/2020) sekitar pukul 15.30 WIB di pelataran Museum Keris Solo.
Mengutip dari Tribunnews, kejadian itu bermula dari para satpam yang menduga ada tindak pencurian.
Pasalnya mereka memergoki pria paruh baya itu masuk tanpa izin ke halaman Museum Keris Solo.
"Iya itu betul, kemarin ada laporan orang masuk ke pekarangan atau halaman Museum Keris Solo."
"Jadi satpam curiga takutnya pencurian karena situasi saat ini sedang rawan gangguan kamtibmas," ujar Kompol Ari kepada Tribunnews, Minggu (19/4/2020).
Ternyata pria paruh baya itu berniat untuk buang air kecil, hingga masuk ke dalam halaman museum.
• Kodim 0617 Majalengka Sumbang 100 APD ke Dua Rumah Sakit di Majalengka
• Beberapa Sektor Usaha Masih Bisa Berjalan selama PSBB, Pembatasan dalam Kendaraan akan Diberlakukan
• Penghasilan Minim tapi Guru Honorer di Kota Sukabumi Ini Beri Sembako ke Penjaga Sekolah dan PKL
"Satpam menghubungi kami kalau ada orang masuk dicurigai sebagai pencuri."
"Setelah ada anggota patroli yang datang ke TKP, lalu betul ada, yang ternyata tukang becak."
"Katanya mau kencing," jelas Kompol Ari kepada Tribunnews melalui sambungan telepon.
Kompol Ari pun menuturkan kedua belah pihak sudah berdamai dan saling memaafkan.
"Satpam mungkin melakukan tindakan kekerasan, tapi setelah kita pertemukan mereka berdamai tidak ada masalah sudah saling memaafkan," pungkasnya.