Penghasilan Minim tapi Guru Honorer di Kota Sukabumi Ini Beri Sembako ke Penjaga Sekolah dan PKL
Meski masih berstatus honorer, sejumlah guru yang tergabung dalam Forum Honorer Indonesia (FHI) Kota Sukabumi
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ichsan
Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Meski masih berstatus honorer, sejumlah guru yang tergabung dalam Forum Honorer Indonesia (FHI) Kota Sukabumi membagikan paket sembako pada beberapa penjaga sekolah yang terkena dampak wabah Covid-19.
Walaupun para anggota serta jajaran pengurus FHI Kota Sukabumi itu berpenghasilan pas pasan, namun mereka menyisihkan sebagian rezekinya untuk membelikan sejumlah paket sembako dan dibagikan pada warga yang terdampak.
"Kepedulian ini merupakan hasil kesepakan para anggota dan pengurus FHI Kota Sukabumi, untuk menyisihkan sebagian rezekinya dalam membantu pemkot saat menanggulangi dampak Covid-19," kata Ketua Forum Honorer Indonesia (FHI) Kota Sukabumi, Heriyanto, Senin, (20/4/2020).
• Dari Lapas Karawang Pria Ini Atur Peredaran 1 Kilogram Ganja, Begini Modus Operandinya
Menurutnya, paket sembako tersebut diberikan kepada sejumlah penjaga sekolah di sejumlah wilayah Kota Sukabumi yang juga merasakan dampaknya.
"Disaat wabah seperti ini kami, memang banyak warga termasuk para penjaga sekolah yang terkena dampaknya, oleh karena itu kita terketuk hati untuk meringankan beban mereka dalam seharinya," ujarnya
Ia mengatakan paket sembako berisi beras, minyak goreng, mie instan dan vitamin tersebut juga diberikan kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan para jompo.
"Di saat pandemi dan pemerintah mengharuskan masyarakat untuk diam dirumah, serta sangat dirasakan oleh para PKL, diharapakan bantuan tersebut bisa meringankan beban mereka," katanya.
• PSBB Mulai 22 April, Gubernur Sumbar Minta Bupati dan Wali Kota Siapkan Lahan Pemakaman Khusus
Pihaknya berharap, seluruh elemen masyarakat dapat bergerak serempak dalam mengagulangi dampak, penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Sukabumi.
"Dalam kondisi seperti ini tidak harus pemerintah saja yang bergerak dalam penanganannya, seluruh elemen pun harus ikut bergerak untik saling bantu membantu," ujarnya.