Curhatan Fuad, Sopir Angkot yang Terpaksa Dirumahkan Imbas Corona, Kisahnya Mirip Lagu Iwan Fals

Curhatan Fuad, sopir angkot yang dirumahkan imbas corona. Kisahnya mirip lagu Iwan Fals.

Penulis: Andri M Dani | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Andri M Dani
Fuad sopir angkot yang dirumahkan PO Aladin. 

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Fuad Hasan (30) sehari-hari berprofesi sopir angkot 02-B trayek Karang Ampel-Terminal Ciamis.

Namun sudah sebulan ini bapak satu anak warga Dusun Kaler, RT 03/06, Desa Karangampel, Kecamatan Baregbeg, Ciamis, ini, terpaksa menganggur.

Fuad dirumahkan oleh PO Aladin tempatnya selama ini bekerja sebagai sopir angkot imbas dari Covid-19.

“Angkot sudah tidak jalan karena sepi penumpang. Sudah sebulan ini di rumah saja, nganggur,” keluh Fuad Hasan kepada Tribun, Senin (20/4/2020).

Sehari-hari untuk mengisi waktu, kata Fuad, ia memilih ke kebun atau ke kolam memancing ikan.

“Kalau dapat ikan dibawa pulang untuk lauk pauk. Lumayan. Sampai di rumah, malah bingung. Karena beras tidak punya,” katanya.

Karena sudah sebulan ini menganggur dan tidak punya penghasilan, untuk makan sehari-hari  bersama isteri dan seorang anaknya tersebut menurut Fuad, ia mengandalkan bantuan beras dari mertuanya.

“Yang lebih membingungkan itu, untuk beli susu anak. Setiap dua hari sekali harus beli susu. Harganya sampai Rp 25.000,” ujar Fuad sembari menyebut salah satu merek susu yang biasa diberikan untuk anak semata wayangnya yang masih berusia dua tahun tersebut.

Lantaran sudah tidak punya penghasilan untuk beli susu anaknya tersebut, kata Fuad, ia terpaksa menjual perhiasan emas isterinya.

“Cincin kawin pun terpaksa dijual. Mau bagaimana lagi,” katanya sembari menerawang.

Untuk semuanya itu, kata Fuad, isterinya rela yang penting kebutuhan gizi anak semata wayang mereka terpenuhi.

Apa yang dialami Fuad mungkin mirip lirik lagu Iwan Fals yang berjudul Galang Rambu Anarki.

Maafkan kedua orangtuamu kalau (tak mampu beli susu).

“Susu untuk anak memang harus ada. Meskipun harus jual perhiasan isteri sekali pun,” ujar Fuad.

Fuad tidak seorang diri, ada Eman (58) maupun Herman (50) sesama sopir yang bernaung di bawah PO Aladin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved