Ada Warga Positif Covid-19, Warga di Astanaanyar Kota Bandung Pun Saling Tutup Akses Jalan

Warga RW 06, 07 dan 08 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung saling menutup akses jalan

Penulis: Tiah SM | Editor: Ichsan
tribunjabar/tiah sm
Babinsa Kelurahan Cibadak Sertu Rumidin beri penjelasan kepada warga RW 07 terkait warga yang positif Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Warga RW 06, 07 dan 08 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung saling menutup akses jalan. Walau hanya dengan tali rapia, pot bunga dan bangku bekas.

Penutupan akses jalan sampai gang-gang kecil itu hingga Senin (20/4/2020) masih berjalan.

Penutupan jalan ini sebagai antisipasi penyebaran virus corona dan ini tidak dipermasalahkan warga, karena diduga ada yang positif Covid-19.

Babinsa Cibadak Sertu Ramidin membenarkan ada warga RW 07 positif Covid-19.

"Saya sengaja umumkan ke warga nama orang yang positif agar pada tahu dan diwaspadai tapi jangan dikucilkan tapi harus diberi semangat agar sembuh," ujar Ramidin saat memberikan penjelasan kepada warga RW 07, Senin (20/04/2020).

Menurut Ramidin lebih baik heboh tapi bisa memutus rantai Covid- 19 daripada diam diam tapi virus menyebar karena tidak tahu siapa pembawa virus.

Wali Kota Tasikmalaya Pastikan Stok Sembako Aman Hingga Lebaran, Tak Perlu Panic Buying

"TNI sayang kepada rakyatnya, makanya saya umumkan orang yang positif, jika mereka ke luar rumah bisa diingatkan," ujarnya.

Ramidin minta warga tetap tenang tak perlu panik karena virus hanya. bisa menular jika tidak jaga jarak dengan yang positif Corona.

Ramidin mengatakan , ia mendapat kabar ada yang positif Covid-19 surat keterangan dari Puskesmas.

"Saya sudah komunikasi dengan keluarga yang positif dan mereka berjanji akan isolasi diri karena untuk dirawat di rumah sakit tak ada tempat, RSHS penuh," ujar Ramidin.

Pengakuan Mengejutkan Hamka Hamzah soal Persib Bandung, Apa Itu?

Sementara warga di sekitar keluarga yang dinyatakan positif hasil rapid test berharap pemerintah turun tangan karena kadang malam hari keluar rumah.

"Saya kasihan, mereka tak bebas keluar rumah, tapi kami juga khawatir tertular jika dibiarkan keluar rumah tanpa isolasi diri," ujar Susanti.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved