Wabah Virus Corona
Virus SARS-CoV-2 atau Virus Corona Penyebab Covid-19 Hanya Bisa Bertahan 14 Hari, Setelahnya Mati
Selain mengincar paru-paru manusia, virus SARS-CoV-2 juga hanya memiliki daya tahan selama 14 hari sebelum mati.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Penyakit virus Corona atau Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Virus ini menyerang paru-paru manusia yang akan mengakibatkan penderita mengalami gagal napas.
Hal ini dijelaskan oleh Dewan Pakar Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) Abidinsyah Siregar.
Selain mengincar paru-paru manusia, virus SARS-CoV-2 juga hanya memiliki daya tahan selama 14 hari sebelum mati.
Abidinsyah menjelaskan, hal ini bisa terjadi jika sudah melalui 14 hari masa inkubasi virus.
Kendati demikian, sistem kekebalan imun individu yang telah tertular virus corona dipertaruhkan selama masa inkubasi 14 hari ini.
Ia kemudian menjelaskan proses yang terjadi saat tubuh terinfeksi virus corona.
Hal paling penting, lanjutnya, ialah perilaku virus yang mempertahankan kehidupan tergantung inangnya.

"Ada yang berinang di nyamuk, ada yang di burung, sekarang virus corona kan semestinya berinang di hewan yang sebelumnya menjadi inang, " ujar Abidinsyah dalam diskusi bertajuk "Ikhtiar Melawan Corona" yang digelar secara daring pada Sabtu (18/4/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Saat ini, virus corona ingin bertahan hidup di tubuh manusia.
Ia melanjutkan, yang disasar adalah paru-paru manusia.
"Setelah menginfeksi, dengan cepat virus corona menyerang paru-paru sehingga ruang dalam paru-paru dikuasai."
"Hal ini menyebabkan individu gagal napas," ucap Abidinsyah.
Proses ini terjadi sedemikian rupa.
Selain itu, saat sudah menginfeksi, terjadi pertarungan antigen dengan antibodi di dalam tubuh.
"Pertarungan itu akan terjadi seperti lomba sprint."
"Virus akan bertahan selama 14 hari."
"Kalau lewat, virus sudah kehabisan kemampuan bertahan, lalu mati sendiri," ucap Abindinsyah.
Setelah itu, dia menyebutkan bahwa tubuh individu akan memunculkan kemampuan antibodi.
"Akan tetapi perlu diingat bahwa selama 14 hari inkubasi tadi sistem imun tubuh dipertaruhkan," kata Abindinsyah.
Dia pun mengingatkan bahwa saat ini belum ada obat dan vaksin untuk menyembuhkan atau mencegah Covid-19.
Satu-satunya cara yang bisa dilakukan masyarakat adalah menyingkirkan sumber penularan dengan orang-orang yang berpotensi tertular.
"Itu terpaksa kita lakukan dan hanya itu yang bisa kita lakukan sekarang," kata dia. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Berpotensi Mati dengan Sendirinya, Ini Penjelasan Pakar IDI".