Tak Bisa Menyelamatkan Diri, Seorang Lansia di KBB Meninggal Dunia Saat Rumahnya Kebakaran
Uganah (72) seorang lansia warga Kampung Cipeuti, RT 3/8, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cihampelas, KBB meninggal dunia saat rumahnya kebakaran
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIHAMPELAS - Uganah (72) seorang lansia warga Kampung Cipeuti, RT 3/8, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) meninggal dunia saat rumahnya mengalami kebakaran, Rabu (15/4/2020) malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB itu akibat konsleting listrik atau obat nyamuk bakar.
Namun, polisi belum bisa memastikan karena masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.
• Angkutan Umum Termasuk Ojek Online Akan Dibatasi di Kota Bandung saat PSBB, Aturannya Masih Dibahas
Kapolsek Cililin AKP Caca Supriatna mengatakan, rumah itu dihuni oleh Uganah dan dua orang anaknya, namun saat kejadian korban hanya sendiri di dalam rumah tersebut, hingga akhirnya dia tidak bisa menyelamatkan diri.
"Saat kejadian, anaknya ada di rumah tetangga, sedangkan korban saat itu lagi tidur dan tidak bisa menyelamatkan diri karena sudah tua, akhirnya meninggal," ujarnya saat dihubungi, Kamis (17/4/2020).
Caca mengatakan, kebakaran itu diketahui setelah api membesar, kemudian anak korban dan warga yang lainnya berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, sehingga mereka cukup kesulitan saat melakukan pemadaman.
Rumah tersebut, lanjut Caca, merupakan rumah panggung yang hanya berbahan bambu dan kayu, sehingga mudah terbakar dan api cepat membasar. Akibatnya, korban terjebak di dalam rumah tersebut.
"Korban mengalami luka bakar cukup serius, tapi keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan tadi pagi korban langsung dimakamkan," kata Caca.
Sementara untuk kondisi rumah korban, kata Caca, mengalami kerusakan yang cukup parah karena saat kejadian tidak ada petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kejadian.
"Kita juga pas kesana sudah padam, jadi kalau lapor ke damkar pun kemingkinan besar tetap tidak bisa diselamatkan. Di lokasi kami olah TKP dan meminta keterangan saksi," ucapnya.
Komandan Regu Damkar KBB, Haer Subahra mengatakan, terkait kejadian ini pihaknya tidak mendapat laporan dari warga, sehingga tidak ada petugas yang datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
"Saya sudah konfirmasi ke Mako Cililin dan Mako Padalarang, tapi tidak menerima informasi (ada kebakaran). Jadi tidak ada petugas yang meluncur ke TKP," katanya.