Persib Bandung
Kisah Penuh Perjuangan Pemain Persib, Dedi Kusnandar Bercita-Cita Jadi Pemain Sepakbola Profesional
Popularitas pesepakbola asal Sumedang ini diperoleh tidak instan, melainkan dicapai melalui proses panjang dan ketekunan berlatih.
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sosok pesepakbola Dedi Kusnandar, kini dikenal publik seluruh Indonesia.
Kehebatan serta prestasinya di dunia Si Kulit Bundar tak diragukannya.
Popularitas pesepakbola asal Sumedang ini diperoleh tidak instan, melainkan dicapai melalui proses panjang dan ketekunan berlatih.

Jalan menjadi pemain sepakbola profesional tak semulus diimpikannya, jalan terjal dan berliku harus dilalui Dedi.
Perjuangan Dedi yang kini membela Persib Bandung menjadi idola bagi puluhan ribu Bobotoh.
• Djanur Sayangkan Liga yang Dihentikan Saat Mesin Tim Mulai Panas, Tapi Maklumi Keadaan
Untuk mewujudkan impiannya itu, dirinya harus melewati perjuangan dan rintangan yang tidak mudah.
Meniti karir di Sekolah Sepakbola (SSB) UNI. Dedi harus merasakan berjalan kaki kurang lebih sejauh 22 km saat pulang dari tempat latihan menuju rumahnya di kawasan Jatinangor, Sumedang.

Perjuangannya itu selalu diingat demi menggapai cita-citanya semasa kecil.
"Awalnya, saat usia 11 tahun momen yang tak terlupakan. Jalan kaki dari Bandung ke Jatinangor karena tidak ada ongkos harus jalan kaki, sampai rumah sore hari," kata Dedi, Rabu (15/4/2020).
Belajar di Sekolah Sepakbola UNI, menjadi awal gerbang semua pemain ingin membela tim kebanggan Jawa Barat itu yaitu Persib Bandung.
• Pemain Asing Persib Hadapi Pandemi Corona, Nick dan Omid Ungkap Tips Sehat, Wander Masih Menunggu
Meskipun yang dirasanya lelah, namun semangat yang membuatnya terus berlatih.
Dukungan orangtua serta sanak saudaranya, membuat dirinya tekun menjalani setiap latihan yang ia jalani.
Pria kelahiran 23 Juli 1991 ini mengaku tak pernah menyangka, kerja kerasnya saat berlatih mambawanya masuk ke tim Persib yunior.
Dedi pun sempat merasakan menjadi ballboy atau anak gawang ia sempat merasakan setiap laga yang dijalani tim Persib Bandung.

Meskipun awal karirnya dirinya tak membela Maung Bandung, namun bersama Pelita Jaya U-21.
Awal mula karirnya dilirik klub kasta tertinggi sepakbola Indonesia saat Dedi Kusnandar atau disapa Dado ini membawa Pelita Jaya U21 juara ISL U 21 musim 2008-2009.
Selain menjuarai, Dado pun dinobatkan menjadi pemain terbaik.
Dado pun di promosikan bergabung dengan Pelita Jaya Senior.
• Pertandingan Persib Bandung yang Paling Berkesan di Mata Sang Gelandang, Dedi Kusnandar
Karirnya pun semakin melasat bak pesawat Jet. Tim Arema Indonesia dan Persebaya melirik kemampuan pemain asal Jawa Barat itu.
Bersama Arema musim 2012 awal nama Dedi Kusnandar diingat suporter Indonesia.
Musim selanjutnya, tahun 2013 ia pun memustuskan hijrah ke Persebaya.

Namun puncak ketenarannya berkarir di dunia sepakbola saat membela Persib Bandung musim 2014.
Ia pun dipanggil Timnas pada tahun 2016 saat Timnas Indonesia dilatih oleh Alfred Riedl.
Kini Dado pun bisa menggapai apa yang dicita-citanya sewaktu masa kecil.
Dado menjadi pemain idola bagi semua bobotoh Persib.
Ia berharap kini dirinya ingin mewujudkan impiannya yang belum tercapai, yakni meraih gelar juara bersama Persib.
"Awalnya berat, tapi dinikmati saja. Mimpi dan harapan membuat saya tetap berusaha keras. Semoga mimpi bawa PERSIB juara dapat saya wujudkan," ujarnya.