Djanur Sayangkan Liga yang Dihentikan Saat Mesin Tim Mulai Panas, Tapi Maklumi Keadaan
Djanur sayangkan Liga 1 dihentikan saat mesin tim mulai panas. Namun ia memaklumi keadaan.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman menilai penundaan kompetisi Liga 1 2020 akibat pandemi corona cukup mengkhawatirkan.
Apalagi sejauh ini, Liga 1 sudah berjalan tiga pekan.
Artinya mesin klub yang sudah mulai panas kembali dingin karena tidak adanya pertandingan.
"Dengan berhentinya secara total kegiatan sepak bola terutama kompetisi yang sudah berjalan tentunya ini kondisi yang sangat tidak mengenakan," ujar Djanur di kediamannya, Selasa (14/4/2020).
Namun mantan pelatih Persib Bandung ini memahami bahwa kondisi seperti sekarang sangat sulit untuk menggelar kompetisi.
Terlebih penyebaran Covid-19 cukup cepat sehingga langkah-langkah pencegahan harus dilakukan.
Salah satunya adalah mengurangi aktivitas sosial termasuk ketika melakukan latihan tim karena memunculkan risiko penularan.
"Tapi menjaga untuk menyikapi beberapa kemungkinan, jadi tetap saya sebagai pelatih kepada pemain untuk tetap melakukan aktivitas di rumah. Artinya mereka dibekali agar melakukan individual training di rumah dan hasilnya di rumah itu selalu kami pantau dengan memberikan report dengan video-video yang mereka buat dan dikirim ke kami. Itu yang kami terapkan," katanya.
• Pertandingan Persib Bandung yang Paling Berkesan di Mata Sang Gelandang, Dedi Kusnandar