Virus Corona di Jabar

Gedung Balai Pelatihan Sampai Stadion Siap Dijadikan Tempat Perawatan Pasien Covid-19 di Jabar

Dari mulai gedung balai pelatihan sampai stadion siap dijadikan tempat perawatan pasien Covid-19 di Jabar.

Tribun Jabar/Muhammad Syarif Abdussalam
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani Gelung Sakti. 
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah fokus terhadap penguatan kesiapsiagaan menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19 dengan menambah 71 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar. 
 
Sejumlah pemerintah kabupaten dan kota di Jabar pun tengah menyusun rencana untuk mengalihfungsikan beberapa gedung sampai stadion sebagai ruang perawatan maupun isolasi.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Berli Hamdani mencontohkan Pemerintah Kota Bekasi yang menyiapkan wisma haji yang memiliki 250 kamar dan Stadion Patriot Chandrabhaga dengan kapasitas 100 tempat tidur untuk menjadi ruang perawatan dan isolasi untuk mengantisipasi lonjakan pasien. 

"Kota Depok menyiapkan Rumah Sakit FK UI Depok dan Asrama President University. Kemudian, Kabupaten Bandung menambah kapasitas ruang ICU dan Isolasi RS Soreang untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan menjadikan BLK (Balai Latihan Kerja) sebagai tempat isolasi mandiri dengan kapasitas 50-60 tempat tidur," kata Berli melalui ponsel, Rabu (15/4/2020).

Kabupaten Bekasi, katanya, menyiapkan gedung Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang dan gedung di President University sebagai ruang perawatan dengan kapasitas 350 orang. 

Sedangkan, Pemerintah Provinsi Jabar menyiapkan gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) sebagai ruang isolasi bagi ODP, kemudian PDP gejala ringan-sedang, dan Orang Tanpa Gejala (OTG). 

"Saat ini sudah ada 48 orang yang diinapkan untuk isolasi mandiri di gedung BPSDM. Tenaga kesehatan yang memberikan layanannya berasal dari RSKK (Rumah Sakit Kesehatan Kerja) UPTD Dinkes Provinsi Jabar," kata Berli.

Pemerintah Provinsi Jabar, katanya, juga mengalihfungsikan Hotel Prama Grand Preanger Bandung untuk tenaga medis dengan total kamar yang disiapkan berjumlah 200.
Hal tersebut dilakukan agar para tenaga medis bisa nyaman khususnya bagi yang kesulitan pulang ke rumah sehingga bekerja maksimal. Mereka pun dapat menggunakan semua fasilitas di hotel.

"Selain di Prama Grand Preanger, 68 tenaga kesehatan, yang sebagian besar perawat RSUP dr Hasan Sadikin dan sisanya dari RS Paru Rotinsulu diinapkan di UPTD Pelatihan Kesehatan (UPelkes) Dinkes Provinsi Jabar sejak akhir Maret lalu," ucap Berli.

Terkait tambahan 71 rumah sakit rujukan, Berli yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar ini menyatakan bahwa sejumlah rumah sakit swasta bersedia menjadi rumah sakit penanganan pasien positif Covid-19. Dengan begitu, ada 105 rumah sakit rujukan Covid-19 yang tersebar di Jabar. 

"Sebelumnya sudah ada 34 rumah sakit rujukan. Sekarang rumah sakit rujukan Covid-19 bertambah sangat signifikan menjadi 105. Itu sudah termasuk dengan rumah-rumah sakit swasta yang akan menangani pasien Covid-19," kata Berli.

Untuk memastikan 71 rumah sakit rujukan baru itu siap, baik dari fasilitas maupun Sumber Daya Manusia (SDM), Pemerintah Provinsi Jabar melakukan pengadaan alat kesehatan, sarana dan prasarana, serta menyosialisasikan pendoman penanggulangan Covid-19.

"Saat ini sedang dalam tahap pengadaan alat kesehatan dan penyiapan sarana dan prasarana. Kami saat ini gencar menyiapkan ke-71 rumah sakit rujukan baru. Seperti 34 rumah sakit rujukan sebelumnya, kami memerlukan waktu 2 minggu untuk memastikan kesiapannya," ucap Berli. 

Kesiapan rumah sakit dan ketersediaan fasilitas kesehatan, katanya, terus diperbaiki sebagai langkah antisipatif dalam menghadapi lonjakan kasus positif Cocid-19. Dengan demikian, semua pasien positif maupun pasien dalam pengawasan mendapatkan penanganan yang maksimal. 
 
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, jumlah pasien positif Covid-19 di Jabar mencapai 559 pasien dari total nasional 5.136 pasien.
Di Jabar tercatat 52 orang meninggal dunia dan 23 orang sembuh.
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved