Dampak Social Distancing Tangkal Covid-19, Hampir 2.000 Pekerja di Kota Tasikmalaya Dirumahkan

Dampak social distancing untuk menangkal Covid-19, hampir 2.000 pekerja di Kota Tasikmalaya dirumahkan.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Isep Heri
Kadisnaker Kota Tasikmalaya, Rahmat Mahmuda, Selasa (30/4/2019). 
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Dampak wabah Covid -19, hampir 2.000 pekerja dari sejumlah perusahaan di Kota Tasikmalaya dirumahkan.
 
Data tang dihimpun dari Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Selasa (14/4/2020), menyebutkan, sejumlah perusahaan sudah melaporkan merumahkan sebagian pekerjanya.
 
"Dari sejumlah perusahaan yang sudah memberikan data kepada kami, ada sekitar 1.842 pekerja yang dirumahkan sementara, sebagai dampak antisipasi Covid-19," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Rahmat Mahmuda.
 
Rahmat mengungkapkan, perusahaan yang merumahkan sebagian karyawannya, ada yang sekala besar seperti garmen dan pabrik pengolahan kayu, ada pula yang berskala kecil seperti gerai di mal.
 
"Sekarang kan banyak pasar modern yang tidak secara full buka. Ini berdampak pada gerai-gerai usaha kecil di dalamnya. Mereka terpaksa merumahkan pekerjanya. Ini hanya satu contoh saja," ujar Rahmat.
 
Karyawan yang dirumahkan sementara, dalam rangka program social distancing dan physical distancing menangkal Covid-19 ini, tandas Rahmat, tetap mendatap gaji dari perusahaan.
 
"Mereka tetap digaji. Hal itu sudah sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat. Jika dilanggar oleh perusahaan tentu saja ada sanksinya," kata Rahmat. 
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved