Dampak Covid-19, Peternak Domba Keluhkan Sepi Pembeli Usai Pasar Hewan Ditutup
sebelum adanya Covid-19 ini, peternak mampu menjual hewan ternaknya tiga hingga empat ekor domba per hari.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Wabah virus corona atau Covid-19 telah menjadi pandemic global dan memberikan dampak yanh sangat luar biasa pada perekonomian warga masyarakat, salah satunya terhadap peternak domba/kambing yang ada di Purwakarta.
Gani Mahnida (31) peternak domba di Kecamatan Plered, Purwakarta, mengaku penjualan hewan ternaknya merosot drastis setelah mewabahnya Covid-19.
Dia menuturkan sebelum adanya Covid-19 ini, dirinya mampu menjual hewan ternaknya tiga hingga empat ekor domba per hari.
"Ya bisa dapat penghasilan mulai Rp. 100 ribu sampai Rp 150 ribu dari satu ekor domba yang terjual. Tapi, sekarang terjual satu ekor pun sudah beruntung," katanya, Minggu (12/4/2020).
Kondisi ini menjadi lebih parah usai ditambah kebijakan pemerintah untuk menutup sementara semua aktivitas transaksi di Pasar Hewan yang meliputi Pasar Hewan Ciwareng, Citeko, Bojong, dan Wanayasa per 1 April sampai 14 April 2020.
"Saya berharap wabah ini cepat berlalu agar perekonomian bisa kembali normal," ujarnya.
• VIRAL, Bikin Heboh Video Penampakkan di Langit Awan Menyerupai Yesus, Disebut Juga Mirip Orang Salat
Seperti diketahui, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika telah mengumumkan ada tiga kecamatan di Purwakarta yang telah masuk dalam zona merah wabah Covid-19, di antaranya Kecamatan Pasawahan, Kecamatan Plered, dan Kecamatan Purwakarta, sehingga Pemerintah Daerah Purwakarta pun langsung mengambil langkah antisipasi dengan mengkaji pembatasan ibadah di tiga kecamatan tersebut.
"Apabila Daerah yang heterogen (banyak pendatang) maka akan ada pembatasan untuk melakukan kegiatan peribadahan, termasuk Kecamatan Purwakarta, Kecamatan Pasawahan, dan Kecamatan Darangdan menjadi kecamatan dengan zona merah," ujarnya, Kamis (9/4/2020).
• VIRAL, Bikin Heboh Video Penampakkan di Langit Awan Menyerupai Yesus, Disebut Juga Mirip Orang Salat
Bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi tahun ini dibatalkan, sehingga pemda Purwakarta harus gunakan APBD dalam lakukan segala urusan pemerintahannya.
"Kami akan buat edaran untuk SOP pelaksanaan ibadah terkait Covid-19 dan ditempel di setiap masjid," ucapnya.
Ketua MUI Purwakarta, KH Jhon Dien mengaku masih menunggu keputusan pemda dan unsur Muspida terutama menjelang ibadah puasa di Ramadan.
• Sejumlah Pasar di Purwakarta Sediakan Fasilitas Cuci Tangan untuk Pengunjung dan Pedagang
• Ketika di Rumah Kegiatan ini Justru Jadi Tren, Ini 5 Hal Baru yang Bisa Dilakukan saat Stay at Home